Habib Luthfi Jadi Ketua Kelompok Ahli BNPT, Tokoh Agama Berperan Cegah Terorisme

2 Januari 2022 0:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala BNPT Komjen. Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M.H., bersilaturahmi dengan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden periode 2019-2024, Dr. Habib Muhammad Luthfi bin Yahya atau yang akrab disapa Habib Luthfi. Foto: BNPT
zoom-in-whitePerbesar
Kepala BNPT Komjen. Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M.H., bersilaturahmi dengan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden periode 2019-2024, Dr. Habib Muhammad Luthfi bin Yahya atau yang akrab disapa Habib Luthfi. Foto: BNPT
ADVERTISEMENT
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar bersilaturahmi dengan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Habib Muhammad Luthfi bin Yahya atau yang akrab disapa Habib Luthfi, pada Kamis (30/12/2021) lalu.
ADVERTISEMENT
Silaturahmi ini sekaligus dijadikan momen pengukuhan Habib Luthfi sebagai Ketua Kelompok Ahli BNPT.
Dalam upaya pencegahan terorisme, BNPT berkolaborasi dengan tokoh agama. Hal tersebut direalisasikan melalui pembentukan Gugus Tugas Pemuka Agama sejak 2020 lalu yang ditujukan untuk menyampaikan pesan perdamaian di tengah kemajemukan masyarakat Indonesia.
Tokoh agama juga berperan dalam mengajarkan pemahaman agama yang moderat serta menjunjung nilai-nilai kebangsaan.
"Diharapkan komunikasi dua arah dengan tokoh lintas agama melahirkan sebuah pemahaman bahwa terorisme ideologi berbasis kekerasan, anti kepada nilai luhur bangsa kita," kata Boy Rafli dikutip dari keterangan resmi BNPT, Minggu (2/1/2022).
Kepala BNPT Komjen. Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M.H., bersilaturahmi dengan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden periode 2019-2024, Dr. Habib Muhammad Luthfi bin Yahya atau yang akrab disapa Habib Luthfi. Foto: BNPT
Dalam kesempatan tersebut, Habib Luthfi melihat pokok permasalahan terorisme dapat datang dari banyak hal, mulai dari latar belakang sosial, pola pergaulan di tengah masyarakat, hingga kemajuan teknologi. Isu-isu propaganda soal terorisme pun bisa menyebar dengan cepat di masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Tema-tema agama bahwa (menyatakan) pemerintahan sudah tidak sesuai lagi dengan apa yang kita anut, bisa (menyebar) melalui HP ke HP, pertemuan ke pertemuan, dengan mudahnya masyarakat termakan oleh hal-hal demikian," ucap Habib Luthfi.
Ia pun mengamini peran tokoh agama dan masyarakat dalam pencegahan paham radikal terorisme. Menurutnya, para tokoh agama dekat dengan masyarakat sehingga pesan-pesan agama yang moderat lebih mudah diterima.
Joko Widodo bertemu Mbah Moen dan Habib Luthfi sebelum menghadiri Konser Putih Bersatu di Stadion Utama GBK, Jakarta, Sabtu (13/4). Foto: Dok. Istimewa
Habib Luthfi bin Yahya adalah ulama asal Pekalongan yang diangkat menjadi anggota Wantimpres oleh Presiden Jokowi pada 2019. Pria kelahiran 10 November 1947 ini merupakan representasi Nahdlatul Ulama (NU) di Wantimpres.
Habib Luthfi selama ini dikenal sebagai salah satu ulama karismatik yang disegani tokoh bangsa, mulai dari Presiden Jokowi, Menhan Prabowo Subianto, hingga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Pada Desember 2020 lalu, Habib Luthfi pernah menjadi penasihat Menteri Agama saat itu Fachrul Razi.
ADVERTISEMENT