Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Banyak penilaian yang muncul setelah Habib Rizieq Syihab pulang kembali ke Indonesia. Salah satunya, dorongan untuk melakukan rekonsiliasi.
ADVERTISEMENT
Masukan itu ditanggapi Rizieq saat memimpin pengajian pertama setelah tiba di Indonesia, tepatnya di markas FPI, Petamburan, Jakarta Pusat, dan diunggah di channel Youtube FrontTV, Selasa (10/11).
"Kalau ada yang mengatakan Habib Rizieq bisa enggak ke depan kita lakukan rekonsiliasi? Saya katakan sekali lagi, rekonsiliasi hanya bisa berdiri atas dasar niat dan tekad yang baik. Tapi kalau rekonsiliasi berdiri atas dasar kecurangan, kezaliman, kejahatan saudara tidak mungkin," jelas Rizieq.
Dalam kesempatan itu, Imam besar FPI itu menegaskan, para ulama dan habaib tidak ada masalah dengan pemerintah. Dia menegaskan, mereka bukan musuh pemerintah dan negara.
"Sekali lagi kita yang ada di sini habaib, ulama, sekali lagi kita bukan musuh pemerintah. Kita bukan musuh negara, kita bukan musuh tentara, kita bukan musuh polisi," tutur dia.
ADVERTISEMENT
"Kita musuh kezaliman, kita musuh kecurangan. Kita musuh kemunafikan, kita musuh segala kejahatan, betul? Tidak ada kompromi melawan kezaliman, kemunafikan, kejahatan, tidak ada kompromi," tambah dia.
Habib Rizieq menuturkan tidak akan segan berterima kasih dan memberiksan apresiasi kepada pemerintah bila kebijakan dan sikap yang diambil memang baik. Misalnya, saat Menko Polhukam Mahfud MD mempersilakan warga untuk menjemput.