Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Imam Besar FPI Rizieq Syihab tiba di Indonesia pada Selasa (10/11) pagi. Sesampainya di Tanah Air, ia langsung menuju kediamannya di Petamburan, Jakarta Barat. Di sana ia juga menggelar pengajian dan berceramah menceritakan pengalamannya selama di Makkah.
ADVERTISEMENT
Salah satu yang ia ceritakan adalah terkait tiket pesawat kepulangan. Habib Rizieq mengatakan ada dua kali upaya pihak tertentu untuk membatalkan tiket yang sudah dibeli. Usaha itu agar kepulangannya batal.
"Saya sudah beli tiket, sudah pesan penerbangan tanggal 9 tiba-tiba dari Indonesia ada yang buat email atas nama saya. Namanya Habib Muhammad Rizieq Syihab. Pakai foto saya. Email ini dikirim ke travel tempat saya memesan tiket," kata Rizieq dalam ceramah yang diupload oleh akun Youtube Front TV, Selasa (10/11).
"Isi pesannya kami tidak jadi berangkat mohon dibatalkan kami punya jadwal. Jadi ada upaya begitu," tambah Rizieq.
Beruntung saat itu pihak travel menghubunginya langsung untuk konfirmasi pesan tersebut. Rizieq pun membantahnya. Tapi perkara belum selesai.
"Malam Ahad lalu saat saya ke Riyadh ada gerakan lagi mereka buat email atas nama travel tempat saya beli tiket. Travel ini ambil tiket ke bagian marketing Saudia ternyata kursi Saudia itu sudah diborong oleh marketing di Turki, di Istanbul," kata Rizieq di hadapan pendukungnya tersebut.
ADVERTISEMENT
"Jadi dibuatlah email atas nama travel dikirim ke Istanbul. Minta supaya jadwal saya istri dan kedua putri saya dibatalkan. Jadi malam Ahad itu sudah batal saya punya jadwal," tambah Rizieq.
Namun, hal itu tidak Habib Rizieq umumkan kepada para pendukungnya. Ia memilih berusaha mencari tiket lain dengan waktu keberangkatan di hari yang sama.
Berbeda dengan perkara email, kali ini masalah itu tidak diumumkan ke publik. Tujuannya agar tak ada lagi upaya untuk membatalkan kepulangannya.
Usaha Habib Rizieq berhasil. Ia mengatakan telah mendapatkan tiket dengan kode booking baru ke pihak travel dengan meminta penerbangan di tanggal yang sama.
"Ada tambahan biaya, kita tambah hiaya. Tetap kita minta tanggal itu untuk kita dapat kursi. Kita diam. Kita tidak umumkan kalau punya tiket baru. Lancar semua," kata Rizieq.
ADVERTISEMENT
Pukul 11.00 waktu setempat Rizieq telah menyuruh orang untuk melakukan check in untuk keluarganya. Proses itu selesai sekitar pukul 14.00 waktu setempat.
"Tiba-tiba jam 4 sore di airport dapat panggilan saya punya putri yang satu tiketnya batal. Ini permainan gila-gilaan. Kita konfirmasi bagaimana bisa batal, alasannya katanya ada ATM palsulah, ada orang mengaku bahwa atmnya dipakai, duitnya dicuri dan sebagainya," jelas Rizieq.
Menurut Rizieq upaya itu untuk menjegalnya agar tidak bisa pulang ke Indonesia. Sebab, jika putri Rizieq tidak bisa pulang, maka Rizieq harus tetap tinggal di sana karena ia adalah kafilnya (penjamin). Hal itu sudah menjadi peraturan di Saudi.
"Jam 4 sore kita berkutat. Tapi Alhamdulillah otoritas Saudi bantu kita. Mereka juga terkaget, ada apa ini kok pembatalan bisa begini. Mereka enggak pernah alami ini semua," ucap Rizieq.
ADVERTISEMENT
"Akhirnya jam 5 sore semua bisa teratasi. Jam 6 sore kita bisa masuk ke ruang tunggu dan jam 7 kita sudah bisa berangkat. Alhamdulillah," tutup Rizieq.