Habib Rizieq Cerita Ide Maulid di Petamburan, Singgung Pengajian Habib Luthfi

3 Mei 2021 17:39 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Habib Rizieq Syihab memberikan ceramah pada peringatan Maulid Nabi di DPP FPI, Petamburan, Jakarta. Foto: Youtube/@FRONT TV
zoom-in-whitePerbesar
Habib Rizieq Syihab memberikan ceramah pada peringatan Maulid Nabi di DPP FPI, Petamburan, Jakarta. Foto: Youtube/@FRONT TV
ADVERTISEMENT
Habib Rizieq Syihab menceritakan awal mula menggelar acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Petamburan. Sebelumnya, Habib Rizieq mempertanyakan izin acara Maulid lantaran pandemi corona belum mereda.
ADVERTISEMENT
Namun ia mendapat masukan dari sejumlah tokoh FPI, salah satunya eks Ketum FPI, KH Ahmad Sobri Lubis. Sehingga pada akhirnya Maulid Nabi digelar pada 14 November 2020.
"Rencana diadakan Maulid itu saya dengar, tapi panitianya belum dibentuk. Saya dapat laporan dari KH Ahmad Sobri Lubis. Ini kelihatannya teman-teman ingin laksanakan Maulid, tapi saat itu belum dibentuk panitia dan belum disebutkan tanggal berapa," kata Habib Rizieq di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin (3/5).
"Nah saat itu saya tanya, 'emang boleh peringati Maulid', karena masih pandemi. Saat itu saya dapat itu bukan hanya Kiai Sobri, saya juga tanya beberapa kawan," lanjut Habib Rizieq yang menjadi saksi untuk para terdakwa lain yakni Haris Ubaidillah; eks Ketua Umum FPI Ahmad Sobri Lubis; Ali bin Alwi Alatas; Maman Suryadi; dan Idrus.
Habib Rizieq di acara Maulid Nabi di Markas FPI Petamburan, Jakarta. Foto: Dok. Youtube Front TV
Ia mempertanyakan izin Maulid saat pandemi corona karena tak tahu aturan menggelar acara saat penerapan PSBB. Hasilnya, Habib Rizieq mendapatkan informasi acara Maulid Nabi boleh digelar usai melihat contoh di beberapa tempat.
ADVERTISEMENT
"Nah di antara mereka ada yang menyatakan di sini, di beberapa kompleks, sudah digelar peringatan Maulid. Mereka sebutkan satu per satu yang menggelar Maulid," ucap Habib Rizieq.
Habib Rizieq kemudian menyebut salah satu acara yang menjadi contoh yakni pengajian yang diadakan anggota Wantimpres, Habib Muhammad Luthfi bin Yahya, di Pekalongan.
Bahkan, ia mendapatkan kabar acara pengajian tersebut selalu ramai didatangi jemaah. Namun ia tak menyebut kapan acara pengajian Habib Luthfi yang dimaksud.
Sehingga ia yakin acara Maulid Nabi diperkenankan digelar meski dalam kondisi pandemi corona.
Habib Muhammad Luthfi Bin Ali Bin Yahya. Foto: Antara/Harviyan Perdana Putra
"Bahkan salah satunya mereka sebutkan salah satu anggota Wantimpres setiap bulan rutin menggelar pengajian Jumat kliwon dan yang hadirnya puluhan ribu. Nah itu di Kota Pekalongan, kemudian saya dikirimkan videonya, supaya saya yakin, apa betul ada Maulid di tengah pandemi, apa betul ada pengajian," kata Habib Rizieq.
ADVERTISEMENT
"Dari situ saya meyakini 'oh kalau begitu kegiatan Maulid mungkin sudah diperbolehkan'. Makanya saya tidak keberatan begitu ada rencana dari teman-teman peringati Maulid. Tapi saya wanti-wanti boleh kalian bikin peringatan Maulid, tapi jangan langgar prokes, bisa tidak. Kalau bisa, laksanakan. Kalau tidak, enggak usah dilaksanakan," sambungnya.
Diketahui, Habib Rizieq selama persidangan beberapa kali menyinggung kerumunan lain di tengah pandemi corona namun tidak diproses hukum.
Salah satu acara yang disinggung yakni acara pengajian Habib Luthfi. Ia menyinggung acara pengajian Habib Luthfi dalam nota keberatan atau eksepsi.
Habib Rizieq Syihab tiba di Markas Besar FPI, Petamburan, Jakarta, Selasa (10/11) Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Berikut daftar acara yang menurut Habib Rizieq menimbulkan kerumunan namun tak ditindak:
- Kerumunan putra dan menantu Jokowi yaitu Gibran Rakabuming dan Bobby Nasution terkait Pilkada 2020 di Solo dan Medan.
ADVERTISEMENT
- Kerumunan acara Wantimpres Habib Muhammad Luthfi bin Yahya di Pekalongan.
- Kerumunan Ahok serta Raffi Ahmad di pesta ulang tahun pada 13 Januari 2021.
- Kerumunan di acara Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang dinilai digelar secara ilegal oleh Kepala KSP Moeldoko di Deli Serdang.
- Kerumunan saat Presiden Jokowi berada di Maumere NTT pada 23 Februari 2021.