Habib Rizieq Syihab tiba di Bandara Soekarno Hatta

Habib Rizieq Ditangani 3 Perawat Selama Observasi di RS Ummi Bogor

27 November 2020 23:43 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Habib Rizieq Syihab berbicara kepada para pendukungnya saat tiba di bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Selasa (10/11). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Habib Rizieq Syihab berbicara kepada para pendukungnya saat tiba di bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Selasa (10/11). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Wali Kota Bogor Bima Arya kembali mendatangi Rumah Sakit Ummi di Jalan Empang II, pada Jumat (27/11) malam. Kedatangannya untuk meminta kejelasan pihak keluarga Mohammad Rizieq Syihab atau Habib Rizieq terkait polemik tes swab.
ADVERTISEMENT
Usai melakukan kunjungan itu dan berbicara bersama pihak keluarga Rizieq, Bima Arya membeberkan bagaimana proses observasi di RS Ummi itu. Ia menyebut, Rizieq ditangani oleh tiga orang perawat.
"Ada tiga perawat yang bertugas merawat Habib dan keluarga," kata Bima.
Bima menambahkan, tiga perawat itu akan menjalani tes swab. Sebab Rizieq telah dikategorikan masuk orang dalam pemantauan (ODP).
"Tapi karena dua off, satu pasti di-swab yang dua lagi menyusul besok. Saya hargai rumah sakit sudah terbuka kerja sama karena itu penting. Jadi kita ingin pastikan semua steril," ucap Bima.
Selain itu, Bima menuturkan, dari hasil pembicaraan malam ini, terungkap mengapa Rizieq enggan diswab oleh tim Dinkes Kota Bogor. Menurut pihak keluarga, tes swab terasa menyakitkan.
ADVERTISEMENT
"Menurut penjelasan keluarga memang berkeberatan karena mengapa harus dua kali ya. Karena diswab itu sakit, kira-kira begitu," tutur Bima.
Namun, karena menolak tes ulang, Bima akan memastikan tes swab PCR yang sudah dilakukan Rizieq sesuai prosedur. Dia meminta data semua pihak yang terlibat dalam tes PCR Habib Rizieq.
"Nah yang menjadi persoalan adalah kami harus pastikan bahwa semuanya itu seusai dengan aturan ya. Betul beliau diswab, dan dikirim ke lembaga atau lab yang tersertifikasi. Itu harus kami pastikan itu," pungkas Bima.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten