Habib Rizieq ke Bima Arya: Kok Tega Anda Bilang Saya Bohong

14 April 2021 17:47 WIB
Habib Rizieq Syihab memberikan ceramah pada peringatan Maulid Nabi di DPP FPI, Petamburan, Jakarta.  Foto: Youtube/@FRONT TV
zoom-in-whitePerbesar
Habib Rizieq Syihab memberikan ceramah pada peringatan Maulid Nabi di DPP FPI, Petamburan, Jakarta. Foto: Youtube/@FRONT TV
ADVERTISEMENT
Protes dari Habib Rizieq Syihab mewarnai sidang kasus data swab di RS UMMI yang menghadirkan Wali Kota Bogor, Bima Arya, sebagai saksi.
ADVERTISEMENT
Habib Rizieq memprotes keterangan Bima Arya di Berita Acara Pemeriksaan (BAP) saat proses penyidikan. Di BAP, Bima Arya menyebut Habib Rizieq berbohong soal kondisinya saat dirawat di RS UMMI yang rupanya positif COVID-19.
"BAP jawaban nomor 9 halaman 18 pada BAP tambahan Anda katakan 'sebagaimana barang bukti yang sebelumnya diperlihatkan penyidik berupa rekam medis saudara Habib Rizieq Syihab, bahwa kata-kata yang disampaikan Habib Rizieq Syihab adalah bukan yang sebenarnya atau berita bohong," kata Habib Rizieq di ruang sidang PN Jaktim saat membacakan BAP Bima Arya, Rabu (14/4).
"Pertanyaan saya, kenapa dalam BAP kok tega Anda katakan saya bohong?" lanjut Habib Rizieq bertanya ke Bima Arya.
Bima Arya kemudian menjelaskan berdasarkan rekam medis yang diperlihatkan penyidik, kondisi kesehatan Habib Rizieq saat dirawat di RS UMMI memang terindikasi positif COVID-19 berdasarkan hasil tes swab antigen. Rekam medis tersebut, kata Bima Arya, tak sesuai dengan pernyataan Habib Rizieq yang mengaku sehat.
ADVERTISEMENT
"Pertama karena sebagai Ketua Satgas saya merasa ada yang ditutup-tutupi oleh RS UMMI yang kemudian terbukti bahwa ada laporan tentang kondisi Habib dan semua disampaikan ke kami. Kedua, Habib mengakui ada indikasi dari dokter, ini yang periksa dokter sampaikan ada indikasi COVID-19," jawab Bima Arya.
Wali Kota Bogor Bima Arya menjadi saksi di sidang kasus data swab Habib Rizieq di PN Jaktim. Foto: Dok. Istimewa
Habib Rizieq tak puas dengan jawaban Bima Arya. Sebab menurutnya, indikasi COVID-19 belum pasti positif corona. Ia mengaku saat membuat video testimoni perawatan di RS UMMI memang dalam kondisi bugar. Terlebih saat itu ia belum menerima hasil tes PCR yang dilakukan pada Jumat, 27 November 2020, siang.
"Di bagian akhir (video testimoni) saya katakan kenapa saya minta pulang atas permintaan saya, karena memang kita rasa sudah bugar, saya merasa sudah bugar, yang saya rasakan, bukan dokter rasakan," ucap Habib Rizieq.
ADVERTISEMENT
"Kenapa saya sudah bugar, sudah cabut infus, sudah bebas makan minum, tidak ada pantangan, tidak nyesek, tidak batuk. Hasil pemeriksaan semua baik dan PCR belum keluar. (Tetapi) Anda diperiksa penyidik Anda katakan ini Habib bohong, ada di BAP anda, di mana bohongnya?" lanjut Habib Rizieq.
Saat memutuskan keluar dari RS UMMI, Habib Rizieq mengaku belum mendapatkan hasil tes PCR yang dilakukan tim MER-C. Sehingga dengan kondisi tubuh yang merasa bugar, ia memutuskan pulang ke rumah. Terlebih selama di RS UMMI, Habib Rizieq mengaku tidak nyaman lantaran banyak tekanan seperti informasi-informasi yang menyebutnya dalam kondisi kritis.
"Kalau saya sudah dapat hasil PCR Habib COVID-19 saya katakan saya sehat saya bohong, harus dituntut, harus dipenjara, saya rela, saya ridho. Tapi itu baru di PCR tanggal 27, 28 belum ada hasil. Karena ada tekanan-tekanan di luar, ada wawancara Anda, di TV, ada media hoaks yang katakan saya mati, mampus, sekarat. Istri saya khawatir, was-was, istri saya darah tadinya 150 naik jadi 400. Ini kan bahaya, saya putuskan kalau gitu pulang, ini namanya saya dirawat dalam teror, jadi bohongnya di mana?" kata Habib Rizieq.
Simpatisan Habib Rizieq Syihab membentangkan spanduk dan poster di sekitar PN Jaktim. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Ia kemudian meminta Bima Arya jujur apakah memang benar ucapannya merupakan kebohongan atau tidak. Sebab jika tidak, Bima Arya diminta mencabut keterangannya itu.
ADVERTISEMENT
"Lebih baik kita jujur, kalau Anda mengaku iya saya katakan bohong atau katakan saya khilaf waktu itu selesai. Ini fakta sidang penting, Anda bisa cabut pernyataan Anda di sini," tegas Habib Rizieq.
Bima Arya pun tetap pada pernyataannya bahwa apa yang disampaikan Habib Rizieq saat itu memang tidak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.
"Penyidik menyampaikan ke saya, 'Ketua Satgas apakah setelah Anda mendapatkan informasi yang kami sampaikan tentang kondisi sebenarnya Habib Rizieq, apakah menurut Anda sesuai dengan kondisi sebenarnya'. Saya sampaikan seperti itu, bahwa yang Habib sampaikan tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya saat itu," kata Bima Arya.
Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI), Bima Arya, berduka dan mengutuk keras aksi teroris di Makassar. Foto: Pemkot Bogor
"Apakah saudara tetap pada keterangan (di BAP)?" tanya hakim.
"Tetap," jawab Bima Arya.
ADVERTISEMENT
"Tetap bahwa saya bohong?" gantian Habib Rizieq bertanya.
"Tetap pada keterangan bahwa yang disampaikan Habib tidak sesuai dengan kondisi saat itu," ucap Bima Arya.
"Jadi Saudara saksi, Anda tetap berpegang saya berbohong," tutup Habib Rizieq.