Habib Rizieq di Dialog Nasional Reuni 212

Habib Rizieq: Selama Tak Ada Pembantaian Umat, Tak Ada Angkat Senjata

2 Desember 2020 11:52 WIB
Habib Rizieq Syihab hadir secara virtual di Dialog Nasional Reuni 212, Rabu (2/12). Foto: Front TV
zoom-in-whitePerbesar
Habib Rizieq Syihab hadir secara virtual di Dialog Nasional Reuni 212, Rabu (2/12). Foto: Front TV
ADVERTISEMENT
Habib Rizieq Syihab menyinggung sejumlah hal dalam Reuni 212 yang digelar secara virtual, Rabu (2/12). Salah satunya terkait jihad.
ADVERTISEMENT
Imam Besar FPI itu mengatakan, jihad tidak bisa diartikan dengan angkat senjata. Banyak hal yang menjadi syarat dan kondisi hingga sampai pada jihad yang disebut sebagai angkat senjata.
Nyatanya, Indonesia saat ini tidak terjadi peristiwa pembantaian atau kondisi yang membuat seseorang harus angkat senjata.
Habib Rizieq Syihab hadir secara virtual di Dialog Nasional Reuni 212, Rabu (2/12). Foto: Front TV
Habib Rizieq menuturkan, jihad dalam arti kekerasan boleh dilakukan bila dalam kondisi peperangan atau masa penjajahan. Ia lalu menyebut sejumlah pahlawan yang menyerukan jihad.
“Jihad itu adalah makna terminologi perang, tapi ada syaratnya, ada adatnya. Seperti saat Belanda datang, para ulama kita menyerukan jihad, ada Teuku Umar, Cut Nya Dien, Imam Bonjol dan Diponegoro,” ujar Rizieq.
“Konteksnya mereka melawan penjajah, maka harus berdarah-darah. Nah itu konteks jihad, begitu juga saat awal kemerdekaan, apa yang dilakukan para ulama, Hasyim Asyari dengan resolusi jihad, dan didukung kongres Muhammadiyah maka ini melahirkan gerakan jihad yang luar biasa,” tambah Rizieq.
ADVERTISEMENT
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten