Habib Rizieq Sempat Sesak Napas di Tahanan, Ogah Diberi Oksigen dari Dokter
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengetahui itu, tim dokter Polda Metro Jaya datang memeriksa langsung kesehatan Habib Rizieq. Saat itu, dokter sempat menawarkan pemberian oksigen, tapi Rizieq menolak. Dia meminta dibawakan oksigen dari rumah.
"Bukan menolak, tapi ini kan kehati-hatian yang tinggi, Dokkes itu sedikit terlambat, dan kita kehati-hatian tinggi," ucap kuasa hukum Rizieq, Sugito Atmo Prawiro saat dihubungi, Jumat (8/1).
"Jadi tanggal 1 (Januari) dia mulai bermasalah dengan lambungnya jam 21.20 WIB setelah Isya, dia napasnya berat seperti mau pingsan dan baru Dokkes datang bawa oksigen jam 10 malam. Kita diminta datang dari Petamburan datangnya jam 22.30 malam," tambah dia.
Sugito menjelaskan, sebenarnya tim dokter cukup responsif dalam penanganan Habib Rizieq. Hanya saja, mereka sangat berhati-hati dalam penanganan sehingga butuh banyak waktu untuk mengambil keputusan.
ADVERTISEMENT
"Pihak Dirtahti dan Wadirtahti sangat proaktif dan respons positif, cuma mereka khawatir dan kita tahu sendiri HRS itu punya nilai berita yang tinggi dan kehati-hatian yang tinggi, mereka bukan tidak berani mengambil keputusan. Mereka khawatir dipersalahkan makanya, jika ini terlambat, ini fatal lho, bisa pingsan lho itu," terang Sugito.
Sementara itu, kondisi Rizieq pasca sesak napas pada malam itu mulai membaik. Namun, Sugito dan tim nya tetap menyiagakan satu tabung oksigen di dalam tahanan jika penyakit Rizieq kambuh lagi. Rizieq memang diketahui punya riwayat penyakit jantung dan masalah pada lambung.
"Sudah mulai membaik, kita sudah siapkan dan stand by oksigen nya," tutup Sugito.