Habiburokhman: Dasco dan Puan Jadi Second Line untuk Pertemuan Prabowo-Megawati

11 April 2024 20:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (20/9). Foto: Zamachsyari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (20/9). Foto: Zamachsyari/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Waketum Gerindra Habiburokhman menyebut, Ketua Harian DPP Sufmi Dasco Ahmad dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani merupakan lingkar pertama yang mampu menjadi jembatan pertemuan Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri.
ADVERTISEMENT
Habiburokhman mengatakan, komunikasi Dasco dan Puan sangat baik.
"Kalau ketemu Mbak Puan, namanya Bang Dasco ya istilahnya kala mau disebut-sebut second line setelah paslon di sana ada Mbak Puan, di sini ada Pak Dasco. Pak Dasco dan Mbak Puan itu komunikasi bagus banget," kata Habiburokhman di Jalan Denpasar, Jakarta Selatan, Kamis (11/4).
Ketua DPR Puan Maharani (kedua kanan) bersama Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel (kiri), Lodewijk Freidrich Paulus (kedua kiri) dan Sufmi Dasco Ahmad (kanan) memimpin Sidang Paripurna DPR ke-19 Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2022-2023. Foto: Galih Pradipta/Antara Foto
Dia mencontohkan keakraban Puan dan Dasco saat paripurna penutupan masa sidang DPR beberapa waktu lalu. Habiburokhman berpandangan keduanya menunjukkan kedekatan saat memimpin rapat paripurna dan diharapkan mampu menjadi garda utama rekonsiliasi Prabowo dan Megawati.
"Kemarin saya ngobrol waktu paripurna kan, saya baca laporan soal LPSK, denger beliau berdua bicara sangat akrab pakai bahasa Palembang. Pokoknya menunjukkan keakraban dan kedekatan yang amat luar biasa, personal," tutur dia.
ADVERTISEMENT
"Tapi karena beliau adalah petinggi dua koalisi, saya pikir akan menjadi faktor di dalam dipercepatnya rekonsiliasi ini," tambah Wakil Ketua Komisi III DPR itu.
Apalagi, dia menuturkan mayoritas masyarakat sudah menerima hasil pemilu 2024 dan ingin seluruh tokoh bangsa bersatu.
"Kalau kita lihat baik di Grassroot maupun elite sudah 98 persen sudah move on. Pemilu ya pemilu. Kontestasi ya kontestasi. Selesai ya lima tahun lagi kalau mau kita kontestasi lagi. Ini kan tinggal nunggu putusan MK," tandas Habiburokhman.