Habiburokhman Prediksi Hak Angket di DPR Tak Akan Jalan: 70% Sudah Move On

22 Maret 2024 18:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Waketum Partai Gerindra, Habiburokhman hadiri acara Puncak Harlah ke-25 PBB di ICE BSD, Tangerang, Minggu (30/7). Dok: Zamachsyari/kumparan. Foto: Zamachsyari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Waketum Partai Gerindra, Habiburokhman hadiri acara Puncak Harlah ke-25 PBB di ICE BSD, Tangerang, Minggu (30/7). Dok: Zamachsyari/kumparan. Foto: Zamachsyari/kumparan
ADVERTISEMENT
Waketum Gerindra Habiburokhman memprediksi pengajuan hak angket kecurangan pemilu tak akan berjalan di DPR. Sebab, menurut diskusinya dengan sejumlah kolega dari fraksi lain, 70 persen sudah menerima hasil pemilu 2024.
ADVERTISEMENT
"Kalau Anda cek coba deh misalnya random ngobrol dengan teman-teman anggota DPR, sebagian besar mungkin ada 70 persen sudah move on, yang lainya ya apa, gak bersikap menolak juga soal persatuan ini, tapi 'sudah lah pemilu mau apa lagi angket-angket'," kata Habiburokhman di Gedung DPR, Senayan, Jumat (22/3).
"Bahasanya begitu itu, sudah capek, kita semua lelah pemilu kemarin," tambah dia.
Dia mengatakan saat ini, fraksi di DPR sudah ingin fokus mengerjakan agenda ke depan dan legawa dengan hasil pemilu.
"Prinsipnya, ya teman-teman menurut saya kalau yang di DPR ini sudah move on, Pemilu sudah berlalu, sudah selesai, hasilnya juga sudah ketahuan. Nah kita sekarang fokus punya agenda-agenda yang penting di depan mata. Jadi sudah pada move on, tapi enggak tahu nanti dipimpin partai masing-masing," tutup dia.
ADVERTISEMENT
Rapat paripurna DPR RI pembukaan masa sidang ke IV tahun 2023/2024, Selasa (5/3). Foto: Haya Syahira/kumparan
Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memastikan partainya serius mengajukan hak angket kecurangan pemilu di DPR seperti yang disampaikan capres Ganjar Pranowo. Namun, Hasto mengatakan fraksi PDIP tengah mencari momentum yang tepat untuk menggulirkan hak angket di DPR.
"Yang disampaikan Pak Ganjar Pranowo dan Prof Mahfud MD betul, tapi kita juga melihat momentumnya, karena kesadaran di dalam menyelamatkan konstitusi menjaga konstitusi, menjaga nilai-nilai demokrasi yang berkedaulatan rakyat, menjaga supremasi hukum itu sangat penting," kata Hasto di Jalan Cemara 19, Jakarta Pusat, Kamis (21/3).
Dia menuturkan saat ini naskah akademik hak angket tinggal menunggu hasil audit forensik dari pakar IT. Sehingga, Hasto memastikan pengajuan hak angket sudah dipersiapkan dengan baik.
"Sehingga ketika kesadaran itu muncul inilah momentum yang paling tepat segala sesuatunya sudah siap, tinggal ditambahkan dari hasil audit forensik dari pakar IT yang saat ini sudah banyak yang bergabung," tuturnya.
ADVERTISEMENT
"Bahkan banyak juga yang kemudian terpanggil jiwa ksatrianya, jiwa patriotismenya untuk menyelamatkan demokrasi Indonesia," tambah Hasto.