Hadapi Ancaman Keamanan Korut, AS dan Korsel Akan Gelar Latihan Militer Bersama

21 Mei 2022 19:58 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Amerika Serikat Joe Biden menggelar konferensi pers bersama Presiden Korea Selatan Yoon Suk-youl selama pertemuan bilateral di People's House di Seoul, Korea Selatan. Foto: Jonathan Ernst/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Amerika Serikat Joe Biden menggelar konferensi pers bersama Presiden Korea Selatan Yoon Suk-youl selama pertemuan bilateral di People's House di Seoul, Korea Selatan. Foto: Jonathan Ernst/REUTERS
ADVERTISEMENT
Korea Selatan dan Amerika Serikat telah sepakat untuk mempertimbangkan perluasan ruang lingkup dan skala latihan militer bersama antar kedua negara di tengah ancaman keamanan dari Korea Utara.
ADVERTISEMENT
Hal itu diumumkan oleh Presiden Korea Selatan baru Yoon Suk-yeol dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden dalam sebuah pernyataan bersama pada Sabtu (21/5/2022). Kesempatan tersebut merupakan pertemuan perdana kedua pejabat secara tatap muka di Ibu Kota Seoul.
"Kedua presiden berbagi pandangan bahwa program nuklir (Korea Utara) menghadirkan ancaman besar tidak hanya bagi perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea, tetapi juga seluruh Asia dan dunia," bunyi isi pernyataan bersama itu, dikutip dari Al Jazeera.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden berjabat tangan dengan Presiden Korea Selatan Yoon Suk-youl selama pertemuan bilateral di People's House di Seoul, Korea Selatan. Foto: Jonathan Ernst/REUTERS
"Kedua pemimpin mengutuk uji coba rudal balistik (Korea Utara) yang meningkat tahun ini," sambung isi pernyataan resmi tersebut.
Pernyataan itu juga menguraikan langkah-langkah mekanisme pencegahan lainnya, termasuk komitmen untuk mengerahkan aset militer strategis AS, seperti mengirimkan jet tempur dan rudal ke Korea Selatan, jika diperlukan.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, kedua pemimpin itu juga menawarkan bantuan kepada Korea Utara yang saat ini tengah berjuang melawan wabah COVID-19. Virus corona telah menyebar di penjuru Korea Utara dan jutaan rakyatnya yang tidak mengenal vaksin itu harus mengandalkan obat-obatan sederhana serta pengobatan tradisional.
Pertemuan bilateral Presiden Amerika Serikat Joe Biden dengan Presiden Korea Selatan Yoon Suk-youl di People's House di Seoul, Korea Selatan. Foto: Jonathan Ernst/REUTERS
"Sehubungan dengan krisis COVID-19 yang sedang berlangsung, kami bersedia memberikan bantuan aktif dari perspektif kemanusiaan dan hak asasi manusia secara terpisah dari perspektif politik dan militer," kata Yoon kepada reporter seusai pertemuan yang berlangsung selama dua jam itu.
Biden juga mendukung tindakan Yoon. Ia menambahkan, Washington telah menawarkan bantuan kiriman vaksin COVID-19 ke Korea Utara, namun Korea Utara belum menanggapinya.
Selain itu, kedua presiden juga mengatakan mereka akan tetap membuka jalur diplomasi dengan Korea Utara untuk membahas keamanan regional.
ADVERTISEMENT
"Pintu dialog terbuka," kata Yoon. "Jika Korea Utara memulai denuklirisasi dengan sungguh-sungguh, kami akan menyiapkan rencana lantang untuk meningkatkan ekonomi Korea Utara dan kualitas hidup rakyat Korea Utara bekerja sama dengan komunitas internasional," papar Yoon.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden menggelar konferensi pers bersama Presiden Korea Selatan Yoon Suk-youl selama pertemuan bilateral di People's House di Seoul, Korea Selatan. Foto: Jonathan Ernst/REUTERS
Dalam pernyataan bersama mereka, Yoon dan Biden juga sepakat tentang perlunya memperkuat aliansi mereka yang telah berusia 70 tahun dan telah terjalin persahabatannya setelah AS campur tangan dalam membantu Korea Selatan mengakhiri invasi Korea Utara pada 1953.
Tak hanya itu, Biden dan Yoon mengatakan tujuan memperkuat aliansi itu tidak hanya dalam mengatasi provokasi Pyongyang, tetapi juga dalam mengedepankan tatanan internasional berbasis aturan di tengah invasi Rusia ke Ukraina saat ini.
Mereka juga setuju untuk mempromosikan wilayah Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, mengacu terhadap perlawanan pengaruh China yang tumbuh pesat di wilayah tersebut.
ADVERTISEMENT