Hadapi Corona, BNPB Kirim 10 Ribu Masker untuk WNI di China

28 Januari 2020 14:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga menggunakan masker mengantisipasi terkena virus corona di Hong Kong.  Foto: AFP/DALE DE LA REY
zoom-in-whitePerbesar
Warga menggunakan masker mengantisipasi terkena virus corona di Hong Kong. Foto: AFP/DALE DE LA REY
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah Indonesia sangat memperhatikan nasib WNI yang berada di China, khususnya 243 di Provinsi Hubei yang 17 kota di dalamnya terisolasi karena wabah virus corona.
ADVERTISEMENT
Selain bantuan logistik, pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Bidang Logistik dan Peralatan akan mengirimkan bantuan 10 ribu lembar masker N95 untuk WNI di China. Terutama mahasiswa Indonesia yang berada di Wuhan, Provinsi Hubei.
Pengiriman tersebut sebagai respons cepat BNPB atas permohonan KBRI Beijing terkait berjangkitnya virus corona yang hingga menewaskan 106 orang.
"Ada 10 ribu masker untuk WNI dikirim besok", ujar Deputi Bidang Logistik dan Peralatan BNPB, Prasinta Dewi, dalam rilis BNPB Selasa (28/1).
Menurutnya, KBRI Beijing mendapatkan instruksi Presiden Joko Widodo agar membagikan masker kepada seluruh WNI di China, akan tetapi stok masker di Negara Tirai Bambu tersebut tidak tersedia di hampir seluruh wilayah.
Sebelumnya, Kepala BNPB Doni Monardo memberi arahan kepada jajaran BNPB agar melaksanakan apa yang tertuang dalam UU Nomor 24 tahun 2007 terkait bencana non-alam dan Inpres No 4 tahun 2019, sehingga pengiriman bantuan dapat segera dilakukan tanpa menunggu status darurat, terlebih untuk kasus seperti yang terjadi di Tiongkok.
ADVERTISEMENT
"Saya minta BNPB harus bisa mempersiapkan diri karena amanah undang-undangnya termasuk bencana non-alam, termasuk pandemik merupakan tanggung jawab BNPB. Termasuk diperkuat dengan inpres Nomor 4 Tahun 2019. Saya minta tidak perlu menunggu status," kata Doni.
Selain China untuk kasus Virus Corona, BNPB juga telah memberikan bantuan logistik, peralatan, hingga tenaga ahli kepada beberapa negara seperti Nepal (Gempa Bumi), Bangladesh (Rohingya), Vanuatu (Angin Topan), Filipina (Angin Topan), Fiji (Angin Topan) dan sebagainya.