Haedar Nashir Bangga UMM Jadi Kampus Islam Terbaik Dunia versi uniRank

18 Februari 2021 8:13 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir. Foto: PP Muhammadiyah
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir. Foto: PP Muhammadiyah
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, memberikan tanggapan soal Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) masuk dalam peringkat pertama kampus Islam terbaik tahun 2021. Peringkat itu dirilis oleh direktori pendidikan global dan mesin pencari peringkat universitas dunia, uniRank.
ADVERTISEMENT
Haedar Nashir mengaku bangga dengan prestasi yang ditorehkan oleh UMM. I memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang sudah berjasa dalam perkembangan UMM.
"Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan apresiasi tinggi dan terima kasih kepada PTM, Majelis Diktilitbang dan PWM, serta semua komponen persyarikatan yang berkhidmat sepenuh komitmen, kesungguhan, pengorbanan, pengabdian dan usaha yang tiada henti dalam spirit tidak banyak bicara tetapi banyak bekerja yang nyata dan membanggakan," kata Haedar dalam keterangannya, Kamis (18/2).
"Semuanya telah berbuat dengan cerdas, berkualitas, profesional, objektif, serta memberi manfaat strategis dan kemanfaatan besar bagi kemajuan persyarikatan, umat, bangsa, dan kemanusiaan global," tambah dia.
Haedar menjelaskan, apa yang sudah dilakukan Muhammadiyah membuktikan mereka telah memberi energi positif yang unggul dalam menebar kebaikan bagi umat, bangsa, dan dunia. Muhammadiyah selalu memberikan kontribusi yang konstruktif bagi kehidupan umat manusia kapan pun dan di mana pun.
ADVERTISEMENT
"Muhammadiyah sering hadir tidak gegap gempita, tetapi selalu terpanggil berbuat nyata yang memberi maslahat bagi kehidupan bersama," tegas Haedar.
Haedar kemudian sedikit menyinggung mengenai pandemi COVID-19 dan peristiwa bencana alam yang melanda Indonesia di awal 2021. Ia menyebut dalam masa sulit ini, seluruh pihak termasuk Muhammadiyah harus terus bekerja secara nyata dan membawa kebaikan bagi seluruh masyarakat.
"Meski kerja di ruang senyap tanpa riuh rendah suara publik, tapi mampu memberi solusi untuk negeri. Segenap anggota, kader, apalagi pimpinan Muhammadiyah di seluruh struktur dan tingkatan mesti menjadi uswah hasanah dalam meringankan saudara-saudara kita yang terkena musibah COVID-19 dan bencana alam yang sangat berat serta berdampak luas bagi kehidupan masyarakat, utamanya masyarakat bawah," ucap Haedar.
Universitas Muhammadiyah Malang. Foto: ANTARA
Haedar lalu mengutip pesan dari luhur nabi yakni 'sebaik-baik manusia ialah yang memberi manfaat bagi sesama'. Maka dari itu, jika belum bisa meringankan masalah bangsa, jangan membuat masalah dan menambah beban bangsa.
ADVERTISEMENT
"Segenap anggota, kader, pimpinan, dan kelembagaan di Persyarikatan Muhammadiyah mesti menggelorakan semangat berbuat yang terbaik untuk umat dan bangsa sebagai etos gerakan. Ciri Muhammadiyah itu sedikit bicara, banyak bekerja. Setidaknya bicara seperlunya dan bermakna, seraya perbanyak bekerja yang memberi maslahat dan mencerahkan sesama," jelas Haedar.
Haedar menuturkan, Muhammadiyah meyakini siapa pun yang berbuat kebaikan walau hanya sebesar biji sawi, buahnya adalah kebaikan. Namun sebaliknya bila berbuat keburukan meski ditutup-tutupi maka keburukan itu akan tampak dan berbalik kepada siempunya.
"Ciri utama Muhammadiyah senantiasa tampil sebagai pemecah masalah dan bukan penyebar masalah. Menebar maslahat sekaligus mencegah mafsadat. Selalu bermuhasabah, apa yang sudah diperbuat untuk kebaikan orang banyak tanpa meminta laba, siapa tahu kita belum menjadi yang terbaik dalam amaliah nyata bagi sesama," kata Haedar.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir. Foto: muhammadiyah.or.id
Lebih lanjut, Haedar Nashir memastikan Muhammadiyah akan selalu hadir di mana pun untuk meringankan dan bukan menambah beban hidup bersama. Muhammadiyah mengedepankan sikap cerdas-berkualitas dan bukan komunitas dalam membuka jalan terang dan menjadi suluh bagi kehidupan.
ADVERTISEMENT
"Inilah karakter utama pergerakan Muhammadiyah sebagai pembawa misi Islam Berkemajuan yang menampilkan keunggulan dan kebajikan nyata, meneladani dan mempraktikkan Risalah Nabi sebagai penyebar rahmatan lil-'alamin di muka bumi," tutur Haedar.