Haji 2020: Jemaah Pulang, Jalani Karantina di Rumah 14 Hari

Jemaah haji 2020 pulang ke kota masing-masing lewat King Abdulaziz International Airport, Jeddah, Senin (3/8). Foto: Twitter /@KAIAirport

Haji 2020 telah berakhir pada Minggu (2/8). Setelah pemeriksaan kesehatan beres, jemaah pulang ke kota masing-masing pada Senin (3/8). Mereka akan melakukan karantina mandiri di rumah selama 14 hari.

Arab News pada Selasa (4/8) melansir, jemaah harus tetap memakai gelang pintar mereka sehingga otoritas yang berwenang bisa melacak proses karantina setelah mereka pulang.

Gelang itu didesain untuk memonitor dan merekam status kesehatan jemaah melalui aplikasi Tatamman milik Kemenkes Saudi.

Jemaah haji 2020 mengenakan gelang pintar. Foto: Dok. Kementerian Media Arab Saudi

Karantina atau isolasi sebelum dan sesudah haji memang merupakan syarat wajib bagi peserta haji 2020 sebagai upaya terhindar dari penularan virus corona. Haji 2020 diikuti sekitar 1.000 jemaah dari 160 negara yang menetap di Arab Saudi.

Jemaah pulang dari Makkah ke kota masing-masing di Arab Saudi lewat transportasi yang mereka pilih.

Ada yang naik pesawat terbang dari Bandara King Abdulaziz Jeddah dan ada yang lewat darat. Semua moda transportasi difasilitasi oleh pemerintah Arab Saudi.

Jemaah haji 2020 pulang ke kota masing-masing lewat King Abdulaziz International Airport, Jeddah, Senin (3/8). Foto: Twitter /@KAIAirport

Jemaah haji 2020 pulang ke kota masing-masing lewat King Abdulaziz International Airport, Jeddah, Senin (3/8). Foto: Twitter /@KAIAirport

Jemaah haji 2020 ada juga yang meminta mampir ke Masjid Nabawi di Madinah sebelum mereka pulang ke rumah masing-masing.

Mereka tiba di Madinah, kota suci bagi umat Islam kedua setelah Makkah, dengan menggunakan 10 bus. Jumlah jemaah sekitar 200-250 orang. Jarak tempuh Makkah-Madinah sekitar 5 jam.

Salah satu jemaah dari Indonesia yang saat ini melakukan karantina mandiri adalah Irma Tazkiyya. Irma melakukan karantina di rumahnya di Kota Jeddah, sekitar 1 jam dari Makkah.

“Ketika melihat Ka'bah itu saya merinding, terharu, selayaknya seorang Muslim melihat Ka'bah kembali, masyaallah, tabarakallah," ujar Irma soal kesannya naik haji 2020.

Masjidil Haram tertutup dari jemaah umrah sejak Februari 2020. Hingga saat ini masyarakat umum juga belum diperbolehkan masuk ke kompleks masjid terbesar di dunia tersebut.