Haji Lulung Puji Anies Cabut Penghargaan Colosseum: Good

26 Desember 2019 12:45 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Abraham Lunggana atau Haji Lulung. Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Abraham Lunggana atau Haji Lulung. Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Politikus PAN Abraham ‘Haji LulungLunggana memuji keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Pemprov DKI yang mencabut penghargaan Adikarya Wisata 2019 kepada Diskotek Colosseum.
ADVERTISEMENT
Mantan Wakil Ketua DPRD DKI itu menilai kesalahan pemberian penghargaan Adikarya Wisata 2019 bersumber dari kesalahan internal. Oleh karena itu, pencopotan Alberto Ali sebagai Plt Kadispar dianggap Lulung sebagai langkah yang tepat.
“Iya, karena itu memang kesalahan saya bilang. Secara internal, yang di bawah itu salah. Makanya Anies harus ambil tindakan. Sudah tepat menurut saya, good,” kata Lulung saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (26/12).
Suasana di Diskotek Colosseum Jakarta. Foto: Instagram/@colosseumjkt
Menurut Lulung, pemberian penghargaan kepada diskotek oleh Dispar DKI kurang tepat. Ia menilai lebih tepat jika penghargaan diberikan BPRD DKI Jakarta, yang diukur dari kepatuhan membayar pajak.
“Sebenarnya begini, penghargaan apa sih penghargaan? Penghargaan kan orang yang bayar pajak, bagus, kenapa harus gubernur? Kenapa harus Dinas Pariwisata? Kenapa bukan Dispenda (BPRD) kan begitu. Kan pajak ada dua, pajak pemerintah pusat, pajak daerah. Kenapa sih harus gubernur, ya cukup apresiasi undang apresiasi,” jelas Lulung.
Anies dan Haji Lulung di Balai Kota Foto: Mirsan Simamora/kumparan
“Atas nama gubernur boleh, tapi (harusnya) Dispenda karena berapresiasi bahwa ini membayar pajak yang baik. Masyarakat wajib membayar pajak,” tutup dia.
ADVERTISEMENT
Pemprov DKI akhirnya mencabut penghargaan untuk Diskotek Colosseum karena terkait rekomendasi peredaran narkoba dari BNNP DKI. Anies menilai pemberian penghargaan ini sebagai kelalaian tim penilai.
"Seharusnya kan diproses laporannya, kok malah dikasih penghargaan, kebayang kan? Lah wong fatal dong. Gimana sebuah tempat jelas-jelas ada laporan bulan Oktober, malahan bulan Desember dikasih penghargaan. Terbayang kan?" ucap Anies, Selasa (17/12).
Menurut Anies, seharusnya laporan temuan indikasi peredaran narkoba di Diskotek Colosseum diproses dan dicermati. Bukan justru ditimbang dan diberikan penghargaan sebagai diskotek terbaik di kategori hiburan dan rekreasi.