Hakim Kabulkan Permohonan Ahmad Dhani untuk Berobat Gigi ke RS

Terdakwa kasus dugaan pencemaran nama baik, Ahmad Dhani (kanan) mendengarkan keterangan saksi ahli. Foto: ANTARA FOTO/Moch Asim

Majelis hakim Pengadilan Negeri Surabaya mengabulkan permintaan berobat terdakwa ujaran 'idiot' Ahmad Dhani, pada Senin (8/4) sore. Dikabulkannya permintaan berobat itu disampaikan kuasa hukum Dhani, Zahid.

Zahid mengatakan, Senin (8/4) ini Dhani dirawat oleh dokter gigi di salah satu rumah sakit di Jalan Peneleh, Surabaya, sesuai dengan surat dari Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.

"Sudah keluar surat penetapan pembantaran. Sore ini dijadwalkan ke dokter gigi yang ditunjuk di kawasan Peneleh, Surabaya," kata Zahid saat ditemui di PN Surabaya, Senin (8/4).

Ahmad Dhani sebelumnya direncanakan dirawat oleh dokter gigi di salah satu rumah sakit yang berada di kawasan Jalan Mayjend Sungkono. Namun rencana itu ditolak oleh jaksa.

Terdakwa kasus pencemaran nama baik Ahmad Dhani menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Jawa Timur. Foto: Antara/Ali Masduki

Sebab majelis hakim PN Surabaya menetapkan perawatan gigi Dhani dilakukan di salah satu rumah sakit di Jalan Peneleh, Surabaya.

Sebelumnya Ketua Majelis Hakim Anton Widyopriyono, mengabulkan pembantaran terdakwa ujaran 'idiot' Ahmad Dhani. Sebab saat itu Dhani mengaku ingin mengobati sakit giginya.

"Pada intinya permohonan kita kabulkan (sidang digelar kembali pada Kamis mendatang). Tapi sepanjang (berobat) itu di Surabaya. Kalau ke Jakarta kami enggak mengizinkan," kata Anton dalam persidangan, Selasa (2/4).

Ketua Tim Pengacara Ahmad Dhani, Aldwin Rahadian Megantara, juga mengatakan sakit gigi Ahmad Dhani kerap kambuh saat ditahan di Rutan Klas I Surabaya, Medaeng, Sidoarjo, Jawa Timur.

"Dia sakit giginya itu kambuh kadang kumat kadang enggak. Dia harus diperiksa dan memang tidak ada peralatan khusus di Rutan Medaeng mesti keluar berobat," jelasnya.

Menurut Aldwin pembantaran itu hanya berjalan beberapa jam. Ahmad Dhani, kata Aldwin, tidak sampai menginap di rumah sakit.

"Masih di Surabaya artinya dirujuk dari Rutan Medaeng dirujuk ke rumah sakit di Surabaya, cuma sehari aja, jam-jaman ada keluar rutan terus balik lagi ke sini (Medaeng)," ujar dia.