news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

HaloDoc dan Mensa Group Beri Bantuan Medis ke Korban Longsor Bogor

23 Januari 2020 19:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bakti sosial Halodoc, Kumparan, Watsons, Mensa Group kepada pengungsi longsor Kabupaten Bogor di Cipatat dan Ciputih. Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bakti sosial Halodoc, Kumparan, Watsons, Mensa Group kepada pengungsi longsor Kabupaten Bogor di Cipatat dan Ciputih. Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan
ADVERTISEMENT
Meski sudah lebih dari 20 hari sejak longsor menerpa kawasan Cipatat dan Ciputih, Kabupaten Bogor, namun masih ada ratusan warga yang mengungsi. Tim gabungan dari kumparan, Mensa Group, Watsons, dan Halodoc, pun turun tangan dan mengalirkan sejumlah bantuan ke kantong-kantong pengungsian yang ada.
ADVERTISEMENT
Tak hanya memberikan bantuan, tim gabungan juga melakukan kerja bakti, termasuk dengan membuat pelayanan kesehatan gratis. Setidaknya, ada 1800 obat di masing-masing tipe yang disiapkan, mulai dari pereda demam, obat maag, pereda nyeri, balsam, hingga salep kulit.
"Warga yang dilayani untuk pengobatan gratis di Ciputih ada sekitar 200 orang dan di Cipatat ada 300 orang," kata Corporate Affair Halodoc, Adeline, di Ciputih, Kabupaten Bogor, Kamis (23/1).
Pengungsi longsor Kabupaten Bogor di Cipatat dan Ciputih. Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan
Untuk menuju lokasi pengungsian, tim harus menembus enam dari 30 titik longsor. Beberapa alat berat memang sudah mulai bekerja memperbaiki jalur menuju desa-desa, namun tim tetap harus berjalan kaki untuk mencapai titik-titik pengungsian.
Begitu sampai di lokasi, pengobatan gratis pun langsung dibuka sekitar pukul 12.00 WIB. Warga yang didominasi ibu-ibu dan lansia langsung mengantre untuk mendapatkan penanganan.
ADVERTISEMENT
Beruntung, stok obat yang dibawa cukup. Bahkan, beberapa obat masih tersisa dan akan didistribusikan di puskesmas terdekat.
"Acara lancar. kendalanya hanya pada tempat saja. Kita tidak ada meja, untuk mengukur tekanan darahnya juga harus duduk," kata perwakilan dari Watsons, Dian Kurniasih.
Menurut Ketua RS 06 Cipatat, Lukman, bantuan kesehatan adalah hal yang paling dibutuhkan warganya saat ini. Bantuan obat-obatan dan tenaga medis ini baru pertama kali menjangkau desa mereka.
"Alhamdulillah. Sebelumnya ada dari puskesmas, tapi hanya dokter yang datang dan saya harus ke sana untuk mengambil obatnya," kata Lukman.
Acara bakti sosial tersebut berakhir sekitar pukul 17.00 WIB. Hingga menit-menit terakhir, warga yang mengungsi masih membanjiri posko medis untuk diperiksa.
ADVERTISEMENT