Hama Wereng Menyerang, Kementan Ajak Petani Bondowoso Asuransikan Lahan

10 Juli 2021 20:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kementerian Pertanian di Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Penelitian (IP2TP) Desa Muneng, Jawa Timur Sabtu (26/6).  Foto: Kementan RI
zoom-in-whitePerbesar
Kementerian Pertanian di Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Penelitian (IP2TP) Desa Muneng, Jawa Timur Sabtu (26/6). Foto: Kementan RI
ADVERTISEMENT
Sejumlah lahan pertanian di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, mendapatkan gangguan dari hama wereng batang coklat. Kementerian Pertanian (Kementan) mengajak para petani untuk mengasuransikan lahan guna menghindari kerugian atas serangan hama itu.
ADVERTISEMENT
"Petani harus memastikan tanaman dan produksi mereka tidak terganggu. Dan asuransi bisa mendukung hal tersebut," tutur Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Sabtu (10/7).
Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Ali Jamil, menjelaskan lebih lanjut mengenai pentingnya asuransi lahan pertanian. Menurut Ali, asuransi adalah bagian dari mitigasi bencana.
"Jika mengasuransikan lahan, petani akan terhindar dari kerugian. Sebab ada pertanggungan yang bisa dikeluarkan pihak asuransi jika terjadi gagal panen, utamanya akibat perubahan iklim, atau serangan organisme pengganggu tanaman dan hama," terangnya.
Ilustrasi padi diserang hama wereng. Foto: Syaiful Arif/Antara Foto
Sementara Direktur Pembiayaan Ditjen PSP Kementan, Indah Megahwati, mengatakan proses mengajukan asuransi tidak sulit.
"Untuk asuransi, program yang bisa diikuti petani adalah Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). Agar proses lebih cepat, petani bisa bergabung dengan kelompok tani. Di sana prosesnya akan dibantu," terangnya.
ADVERTISEMENT
Sebanyak 18 hektar lahan padi di Desa Sukowiryo, Kecamatan Bondowoso, Kabupaten Bondowoso, terdampak hama wereng batang coklat.
Dinas Pertanian (Dispertan) setempat meminta petani segera melapor melalui PPL. Sebab jika terlambat penanganannya, padi tidak bisa diselamatkan, apalagi usia padi belum berbiji. Karena yang diserang adalah batangnya sehingga padi menguning sebelum waktunya.
Dedi, salah seorang petani mengatakan, selama ini di kawasan tersebut memang sudah biasa terjadi hama wereng batang coklat. Namun yang terparah saat ini lantaran hama dengan menyerang 2,5 hektar sawah yang ditanami padi.
"Sementara belasan hektar ikut terdampak. Bahkan, sudah ada lahan yang mengalami gagal panen," tuturnya.
==