Hanafi Rais Mundur, PAN Reformasi Makin Siap Berkibar

6 Mei 2020 12:27 WIB
comment
10
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hanafi Rais. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Hanafi Rais. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Mundurnya Hanafi Rais sebagai Wakil Ketua Umum PAN dan anggota DPR RI Fraksi PAN, menuai banyak pertanyaan. Menurut politikus senior PAN, Putra Jaya Husein, mundurnya Hanafi memberikan pengaruh terhadap percepatan pembentukan partai baru.
ADVERTISEMENT
"Kemunduran Hanafi ini mempengaruhi percepatan pembentukan partai baru. Jadi jangan dibalik, bukan Hanafi itu bersikap karena ingin membuat partai baru, sikap Hanafi inilah yang mendorong keras kami berpikir untuk mendirikan partai baru," kata Putra saat dihubungi, Rabu (6/5).
Wacana partai baru itu sudah muncul setelah Kongres PAN yang memenangkan Zulkifli Hasan atas Mulfachri Harahap. Pendiri PAN, Amien Rais, menyebut kemenangan Zulhas penuh dengan kejanggalan.
Sehingga Amien bersama pendukung Mulfachri termasuk di DPD, memikirkan membentuk partai baru yang sementara ini diberi nama PAN Reformasi.
Menurut Putra, keputusan Hanafi mundur bukan didasarkan pada permasalahan sederhana, melainkan sudah menyentuh ranah yang sangat prinsip. Terlebih, sejumlah kader PAN saat ini merasakan bahwa tidak ada lagi harapan dari kepengurusan PAN yang sekarang.
ADVERTISEMENT
"Selama PAN 5-10 tahun terakhir ini kemudian berpikir ulang, masih bisakah PAN ini menjadi alat perjuangan untuk kepentingan rakyat. Masih bisa enggak? Kalau pertanyaan itu jawabannya masih bisa, tentunya tidak diperlukan membuat partai baru. Tapi mayoritas kader PAN mereasakan bahwa nggak bisa lagi," tegas salah satu pendiri PAN itu.
Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais saat Rapat Kerja Nasional PAN Tahun 2019 di Millennium Hotel, Jakarta Pusat, Sabtu (7/12). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Putra mengaku, sebetulnya ada beberapa anggota DPR Fraksi PAN lainnya yang juga ingin mengundurkan diri karena sejalan dengan pilihan politik Amien Rais. Tapi keputusan itu dilarang oleh Amien dan politikus senior PAN yang pro terhadap keputusan Amien Rais.
"Sebetulnya sebulan dua bulan lalu juga ada beberapa orang yang mau mundur, tapi kami larang. Karena ada amanah rakyat di situ, perjuangkan dulu, bertahan dulu. Kita lihat Pak Zul (Zulkifli Hasan, Ketum PAN) ini siapa tahu Allah memberikan hidayah kemudian bisa bersikap lebih baik. Tapi nyatanya tidak seperti yang kita harapkan," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Kemudian, Putra juga menegaskan bahwa keinginan Amien Rais untuk membangun partai baru bukan untuk merebut suara dan kader PAN.
"Kami bikin partai itu bukan untuk menarik suara yang banyak dari PAN atau bukan untuk menarik sebanyak-banyaknya kader di PAN, enggak begitu kami mendirikan partai. Itu terlalu kecil tujuannya. Itu sama saja membunuh saudara sendiri. Kami ingin menegakkan kebenaran dan keadilan dan kendaraan ini untuk rakyat Indonesia dan siaipapun yang masuk ke partai baru ini," tutupnya.
--------------------------
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.