Hanura soal Makan Siang Gratis Dibahas Kabinet: Janji Prabowo, yang Bayar Jokowi

28 Februari 2024 17:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Juru bicara Partai Hanura, Benny Ramdani saat menyampaikan hasil Rapimnas Hanura di Hotel Sultan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Juru bicara Partai Hanura, Benny Ramdani saat menyampaikan hasil Rapimnas Hanura di Hotel Sultan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Sekjen Hanura Benny Rhamdani merasa aneh program makan siang gratis yang dijanjikan paslon 02 Prabowo-Gibran dibahas dalam rapat RAPBN 2025 yang dipimpin Presiden Jokowi. Menurutnya, seharusnya janji itu dibahas langsung oleh Prabowo-Gibran.
ADVERTISEMENT
"Janji Prabowo Gibran anehnya yang membayar Pak Jokowi, kalau secara ideal siapa yang berjanji dan berutang adalah mereka yang membayar," kata Benny di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (28/2).
Ia menyebut ada etika kenegaraan yang harus dijunjung dalam menggunakan anggaran negara. Benny menuturkan seharusnya Jokowi tak ikut andil dalam pembahasan program Prabowo-Gibran.
"Ini kan masalah etika kenegaraan dan masalah anggaran pendapatan belanja negara. Kalau pun pada saatnya siapa pun yang membayar adalah yang berjanji dan bukan Jokowi," tutup dia.
Sebelumnya, Pembahasan program Prabowo-Gibran di RAPBN 2025 menuai sorotan. Sebab, KPU belum mengeluarkan hasil resmi penghitungan suara Pilpres 2024. Meski, dalam penghitungan suara sementara, suara Prabowo-Gibran memimpin dengan persentase di atas 50 persen.
ADVERTISEMENT
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, pembahasan program Prabowo-Gibran di RAPBN 2025 merupakan amplop.
"Itu, kan, namanya envelop. Amplop," kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (27/2).
Ia mengibaratkan anggaran program Prabowo-Gibran itu sebagai amplop, yang artinya hanya bungkusnya saja. Namun detailnya ada di dalam amplop.