Harapan Kaisar Naruhito: Tak Ada Bencana Alam di Jepang Pada 2020

2 Januari 2020 16:12 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kaisar Jepang Naruhito (tengah) berdiri di balkon Istana Kekaisaran selama upacara penyambutan Tahun Baru di Tokyo, Kamis (2/1). Foto: Kazuhiro NOGI / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Kaisar Jepang Naruhito (tengah) berdiri di balkon Istana Kekaisaran selama upacara penyambutan Tahun Baru di Tokyo, Kamis (2/1). Foto: Kazuhiro NOGI / AFP
ADVERTISEMENT
Kaisar Jepang Naruhito menyampaikan salam Tahun Baru kepada ribuan warga Tokyo, Kamis (2/1). Dalam pidatonya, Naruhito menyampaikan harapannya untuk keselamatan Jepang di tahun 2020.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, ini adalah pidato Tahun Baru pertama Naruhito sejak meneruskan kepemimpinan ayahnya Akihito. Dalam tradisinya, pintu istana dibuka untuk umum dua kali setiap tahun, yakni pada ulang tahun kaisar dan hari kedua tahun baru.
Puluhan ribu orang memadati pelataran istana sejak Kamis pagi. Mereka mengibarkan bendera Jepang dan meneriakkan "Banzai" yang bisa berarti "panjang umur".
Kaisar Jepang Naruhito berdiri di balkon Istana Kekaisaran selama upacara penyambutan Tahun Baru di Tokyo, Kamis (2/1). Foto: Kazuhiro NOGI / AFP
"Saya senang merayakan Tahun Baru bersama kalian. Di sisi lain, saya khawatir masih banyak orang yang hidup kesulitan karena topan dan hujan lebat tahun lalu," kata Naruhito yang didampingi Permaisuri Masako.
"Saya berharap tahun ini akan menjadi tahun yang baik dan damai, tanpa ada bencana alam," lanjut dia.
Sebelumnya bulan lalu, Naruhito dan Masako mengunjungi wilayah timurlaut Jepang yang didera topan Hagibis pada Oktober. Bencana itu menewaskan lebih dari 80 orang dan menyebabkan kerusakan infrastruktur parah.
Kaisar Jepang Naruhito (kiri) berdiri di balkon Istana Kekaisaran selama upacara penyambutan Tahun Baru di Tokyo, Kamis (2/1). Foto: Kazuhiro NOGI / AFP
Selain Naruhito, terlihat juga Akihito yang jarang muncul ke hadapan publik setelah meletakkan takhtanya tahun lalu. Akihito menyatakan mundur pada April 2019 setelah memimpin Jepang selama tiga dekade dengan alasan kesehatan.
ADVERTISEMENT
Rencananya pada 2 Januari, anggota kekaisaran Jepang akan muncul sebanyak empat kali di balkon istana untuk menyapa masyarakat.