Harga Bahan Empon-empon Naik, PD Pasar Jaya Belum Operasi Pasar

9 Maret 2020 17:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Empon-empon dari Beringharjo. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Empon-empon dari Beringharjo. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Empon-empon atau ramuan yang terdiri dari berbagai rempah mengalami lonjakan harga jual. Sebab, empon-empon diyakini mampu menangkal virus corona karena mampu meningkatkan imun tubuh.
ADVERTISEMENT
Sekretaris Perusahaan PD Pasar Jaya, Sumanto, mengatakan saat ini pihaknya tengah berusaha untuk berkolaborasi dengan para penghasil rempah. Sehingga harga dapat dikendalikan sesuai harga normal.
"Kami sedang koordinasi melalui sinergi BUMD Pangan Pemprov DKI Jakarta (Perumda Pasar Jaya, Dharmajaya dan Foodstation) dan juga sedang mengusahakan kolaborasi dengan daerah penghasil rempah," ujar Sumanto saat dihubungi, Senin (9/3).
Ilustrasi pedagan sayur di pasar tradisional. Foto: Garin Gustavian Irawan/kumparan
Dia pun mengaku belum ada rencana untuk operasi pasar terkait harga empon-empon dan rempah lainnya dalam waktu dekat. Namun, dia tetap mengimbau para pedagang untuk menjual harga rempah dengan harga yang normal.
"Terkait rencana operasi pasar belum diputuskan. Namun langkah-langkah agar di pasar tetap tersedia komoditi tersebut sedang dipersiapkan," kata dia.
"Termasuk imbauan kepada para pedagang agar menyediakan komoditi dengan harga yang terjangkau dan wajar," lanjutnya.
Empon-empon dari Beringharjo. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Dia pun meminta agar masyarakat tak panik dan membeli rempah-rempah secara masif. Sebab itu yang menjadi pemicu harga melambung tinggi.
ADVERTISEMENT
"Yang paling penting sebenarnya sosialisasi bahwa masyarakat tidak perlu panic buying, mengingat industri rumah tangga maupun pabrik modern yang memproduksi dan menjual komoditi yang mengandung jahe atau kunyit, royal jeli, madu dan seterusnya dalam bentuk minuman atau sirup ataupun bubuk," ujarnya.
Dia pun meminta agar masyarakat juga mencari alternatif lain selain membuat ramuan langsung dari rempah-rempahnya. Masyarakat bisa mencari alternatif dengan mengkonsumsi produk instan yang memiliki kandungan serupa.
"Masyarakat juga perlu diperkenalkan dan familiar dengan produk sejenis turunan atau olahannya," tuturnya.
Infografik Evolusi Virus Corona. Foto: Sabryna Putri Muviola/kumparan