Hari Pertama Lockdown di Selandia Baru: Warganya Keluyuran Naik Mobil
ADVERTISEMENT
Status lockdown Selandia Baru imbas pandemi virus corona nyatanya tak serta-merta membuat warganya berdiam di rumah. Pada hari pertama dari sebulan masa lockdown, masih ditemui banyak warganya keluyuran.
ADVERTISEMENT
Pemerintah sejatinya masih mengizinkan para pekerja yang bergerak di bidang-bidang vital untuk bekerja selama lockdown. Akan tetapi, sekolah, kantor, restoran, kafe, tempat ibadah, dan taman bermain sudah ditutup.
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern pada Rabu (25/3), telah menyatakan darurat nasional seiring jumlah positif corona bertambah 50 orang sehingga total menjadi 205 kasus. Per Kamis (26/3), jumlah penderita positif corona bertambah menjadi 283 orang.
“Melanggar aturan (lockdown) bisa membunuh orang sekitar Anda,” ucap Ardern dikutip Reuters.
Meski demikian, imbauan Ardern dianggap angin lalu oleh sejumlah warga. Pada hari pertama lockdown, masih ada saja orang-orang yang beraktivitas di luar rumah.
“Kami masih menemukan orang berkeliaran naik mobil, mencemooh peraturan ini dan mengaku tidak tahu tentang ini. Jika mereka kedapatan mengulangi kelakuan itu, akan ada konsekuensinya nanti,” kata Kepala Polisi Mike Bush.
Kendati masih ada warganya yang berkeliaran di jalanan, Ardern mengklaim secara umum lockdown hari perdana berjalan sesuai harapan. Tempat-tempat vital seperti terminal, stasiun serta jalanan di Auckland dan Wellington terlihat sepi.
ADVERTISEMENT
“Jalan-jalan terlihat kosong dan saya ingin berterima kasih kepada warga Selandia Baru untuk itu,” ujar Ardern.