Haris Simamora Akui Bunuh 1 Keluarga di Pondok Gede dengan Linggis

16 November 2018 7:34 WIB
Haris Sismamora, terduga pelaku pembunuhan satu keluarga di Pondok Gede, Bekasi (Foto: dok pribadi/Facebook)
zoom-in-whitePerbesar
Haris Sismamora, terduga pelaku pembunuhan satu keluarga di Pondok Gede, Bekasi (Foto: dok pribadi/Facebook)
ADVERTISEMENT
Haris Simamora akhirnya mengakui telah membunuh keluarga Daperum Nainggolan alias Gaban di Pondok Gede, Bekasi. Kepada penyidik, Haris mengaku membunuh satu keluarga tersebut dengan sebuah linggis.
ADVERTISEMENT
Argo mengatakan, linggis yang digunakan membunuh tersebut kemudian dibuang oleh Haris untuk mencoba menghilangkan barang bukti. Usai membuang linggis tersebut, Haris kabur ke Cikarang dan menyewa sebuah kamar indekos.
"Ya dia sudah mengakui perbuatannya dan membuang linggis (yang digunakan untuk membunuh)," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Jumat (16/11).
Argo belum memastikan motif di balik pembunuhan ini. Namun, Argo memastikan Haris telah ditetapkan sebagai tersangka.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Argo Yuwono di Kelapa Gading, Jakarta Utara. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kabid Humas Polda Metro Jaya Argo Yuwono di Kelapa Gading, Jakarta Utara. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
Haris ditangkap di sebuah saung di kaki Gunung Guntur, Garut, pada Rabu (14/11) pagi. Saat itu, ia berdalih ingin mendaki gunung seorang diri. Kepada polisi ia membantah telah membunuh keluarga Daperum.
Namun, polisi telah mengantongi sejumlah bukti yang mengarah pada Haris. Dalam tas yang dibawa Haris, polisi menemukan sebuah kunci mobil Nissan X-Trail milik keluarga korban yang hilang saat kejadian. Selain itu, dalam mobil itu, ditemukan bercak darah.
Empat peti jenazah korban pembunuhan sekeluarga di Pondok Gede dibawa menuju Medan, Sumatera Utara dari Gereja Oikumene, Cijantung, Jakarta Timur (14/11). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Empat peti jenazah korban pembunuhan sekeluarga di Pondok Gede dibawa menuju Medan, Sumatera Utara dari Gereja Oikumene, Cijantung, Jakarta Timur (14/11). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
Keluarga Daperum ditemukan tewas di kediamannya di Jalan Bojong Nangka, Pondok Gede, Bekasi, pada Selasa (13/11). Dari hasil olah TKP, Daperum dan istrinya, Maya Ambarita, mengalami luka benda tajam di bagian leher.
Sementara 2 anak mereka, Sarah Nainggolan (9) dan Arya Nainggolan (7) ditemukan tewas di kamar tidur. Polisi mengatakan, keduanya tewas akibat kehabisan napas. Saat ini, jenazah korban telah dimakamkan di kampung di Desa Parsaoran, Kabupaten Samosir, pada Kamis (15/11) pagi.