Harlah NU ke-94 Dipindahkan dari Rencana di Masjid Gedhe Kauman ke UNU Yogya

4 Maret 2020 18:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Masjid Gedhe Kauman. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Masjid Gedhe Kauman. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PCNU Kota Yogyakarta memindahkan peringatan hari lahir (harlah) Nahdlatul Ulama (NU) ke-94 yang semula akan digelar di Kagungan Dalem Masjid Gedhe Karaton Yogyakarta atau dikenal Masjid Gedhe Kauman ke Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta atas pertimbangan kondusivitas.
ADVERTISEMENT
"Inggih betul (pindah)," kata Ketua Tanfidziyah Nahdlatul Ulama’ Kota Yogyakarta Yazid Afandi dihubungi kumparan, Rabu (4/3).
Saat dikonfirmasi alasan pemindahan acara tersebut, Yazid kemudian memberikan rilis resmi dari PCNU Kota Yogyakarta.
Dalam rilisnya Yazid menjelaskan bahwa acara di masjid Kagungan Dalem Masjid Gedhe Karaton Yogyakarta telah diizinkan oleh pihak Kraton Yogya dan Muhammadiyah.
"Rasa terima kasih juga kami haturkan kepada “Saudara Tua” Muhammadiyah melalui Jajaran Pengurus Daerah Muhammadiyah Kota Yogyakarta yang berkomitmen untuk membackup kegiatan Harlah NU di Masjid Gedhe Karaton Yogyakarta karena kegiatan dimaksud sudah sangat lazim di selenggarakan oleh setiap Ormas," katanya.
Yazid mengatakan pada pertemuan silaturahmi 25 Februari 2020, PCNU dan Muhammadiyah siap bersinergi. Harlah NU tersebut juga sebagai momentum awal untuk sinergitas tersebut.
ADVERTISEMENT
"Namun ternyata atas rencana kegiatan harlah di atas ada dinamika yang sangat dinamis pada sebagaian masyarakat Yogyakarta, hal ini kemungkinan terjadi karena kurangnya komunikasi yang sehat kepada semua pihak sehingga ada surat masuk ke PCNU Kota Yogyakarta dan muncul beberapa banner yang mengisyaratkan keberatan atas rencana kegiatan Harlah NU ke 94 oleh PCNU Kota Yogyakarta," ujarnya.
Lantaran ada keberatan dari sebagian masyarakat itu, maka demi menjaga kemaslahatan serta kondusivitas PCNU memilih untuk memindahkan acara.
"PCNU mengambil keputusan untuk menghindari mafsadah (kerusakan, pertikaian, perpecahan yang kemungkinan muncul)," ujarnya.
Yazid menjelaskan bagi NU keamanan dan keharmonisan masyarakat adalah jauh lebih penting daripada yang lain. Segala kegiatan tidak akan bermakna jika dicederai dengan pertikaian.
ADVERTISEMENT
Patut diketahui harlah NU ke 94 ini dikemas dalam tema “Dhahar Kembul Nasi Ingkung”. Yazid mengatakan tema silaturahmi diangkat untuk memunculkan semangat kebersamaan dan kesatuan antar elemen masyarakat, khususnya di internal umat Islam.
"Maka PCNU Kota Yogyakarta mengundang berbagai elemen masyarakat dan organisasi keagamaan masyarakat seperti Muhammadiyah, MUI, dan lain-lain," katanya.