Harta Luhut Rp 716 Miliar pada 2021, Turun Rp 28,8 Miliar dalam Setahun

18 April 2022 15:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Panjaitan turut memperbaharui laporan harta kekayaannya ke KPK. Dalam LHKPN periodik 2021 yang dia laporkan pada 30 Maret 2022, terlihat harta Luhut turun dari tahun sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Pada 2020, Luhut sempat melaporkan harta kekayaan ke KPK dengan jumlah Rp 745.188.108.997. Jumlah itu turun menjadi 716.314.993.267 pada 2021. Artinya ada penurunan sekitar Rp 28,8 miliar dalam setahun.
Berikut rincian laporan harta kekayaan Luhut 2021:
Ilustrasi KPK. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Aset apa yang berkurang?
ADVERTISEMENT
Pada 2020, Luhut juga melaporkan harta kekayaannya ke KPK. Di tahun tersebut, dia melapor punya harta Rp 745.188.108.997. Jumlah ini lebih banyak dibandingkan 2021.
Pada tanah dan bangunan, Luhut melapor punya 11 bidang tanah dan bangunan serta 5 bidang tanah. Nilai totalnya pada 2020 adalah Rp 244.019.517.000. Artinya, ada penambahan 4 bidang tanah dalam setahun, sehingga nilainya pun bertambah menjadi Rp 245.351.467.000 pada 2021.
Sementara untuk alat transportasi dan mesin, aset luhut tetap sama pada 2020 dan 2021. Namun nilainya menyusut dari Rp 2.485.097.000 menjadi Rp 2.160.097.000.
Untuk harta bergerak lainnya, nilai yang dilaporkan Luhut masih sama yakni Rp 3.382.794.000
Surat berharga yang dilaporkan Luhut naik dari 2020 sebesar Rp 106.164.485.850 menjadi Rp 193.036.091.538 pada 2021.
ADVERTISEMENT
Kemudian kas dan setara kas juga naik dari 2020 Rp 194.009.888.867 menjadi Rp 252.527.448.862 pada 2021.
Untuk harta lainnya yang dilaporkan oleh Luhut yang berkurang drastis. Pada 2020 dia melaporkan punya harta lainnya Rp 207.126.326.280, angkanya turun menjadi Rp 31.857.094.867 pada 2021. Sementara untuk utang tetap sama yakni Rp 12.000.000.000.
Dengan demikian, ada penambahan aset luhut pada tanah, surat berharga, kas dan setara kas, tetapi ada penurunan signifikan pada harta lainnya.