Hashim Heran Isu Lahan Diungkit Terus: Di Pihak Jokowi Lebih Banyak

11 Maret 2019 13:59 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hashim Djojohadikusumo Foto: Helmi Afandi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Hashim Djojohadikusumo Foto: Helmi Afandi/kumparan
ADVERTISEMENT
Capres 01 Joko Widodo menggunakan isu konsesi lahan yang muncul dalam debat, sebagai bahan kampanye. Terakhir disampaikan dalam kunjungan di Bandung pada Minggu (10/3). Tanpa menyebut Prabowo, Jokowi menyatakan ada perseorangan yang memiliki lahan 5 kali luas wilayah Jakarta.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal itu, Direktur Media dan Komunikasi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Hashim Djodjohadikusumo, mengaku heran dengan Jokowi yang terus mengungkit isu penguasaan lahan.
"Isu lahan? Di pihak Jokowi lebih banyak lagi pemilih lahan. Ya enggak?" kata Hashim usai melaporkan DPT ganda di Kantor KPU Menteng, Jakarta Pusat, Senin (11/3).
Hashim yang juga merupakan adik kandung Prabowo, menyebut beberapa nama yang saat ini menjadi bagian dari timses Jokowi menguasai konsesi lahan yang sangat besar untuk perseorangan. Beberapa di antaranya memiliki lahan lebih banyak dari Prabowo.
"Lahan milik Pak Luhut, Pak Hary Tanoe, Pak Erick Thohir jauh melebihi yang dimiliki oleh Pak Prabowo," ujar Hashim.
Jokowi memberikan sambutan di Deklarasi Alumni Sriwijaya di Palembang Sport Convention Center, Sumsel Foto: Fahrian Saleh/kumparan
Sebelumnya, Joko Widodo mengungkap lagi isu onsesi lahan itu saat bicara di hadapan relawan di Bandunng. Dengan suka cita, Jokowi mengatakan jangan bicara soal UUD jika menguasai lahan yang sangat luas.
ADVERTISEMENT
"Jangan sampai ada yang teriak-teriak pesimisme lagi, jangan juga ada yang teriak pasal 33, jangan sampai ada lagi teriak satu persen menguasai 90 persen aset, tapi dia sendiri memiliki 5 kali provinsi Jakarta lahannya," ucap Jokowi saat bicara di deklarasi 'Alumni Jabar Ngahiji' di Bandung, Minggu (10/3).
Meski begitu, Jokowi menyebut pengelolaan lahan itu memang boleh saja selama legal. Jokowi mengungkit lagi masalah ini untuk mengingatkan agar pengelolaan itu ada manfaatnya untuk negara.
"Memberikan konsesi kepada perusahaan itu legal saja enggak masalah, tetapi lahan itu harus produktif, lahan itu harus memberikan manfaat kepada negara, kepada rakyat," terang mantan Gubernur DKI itu.
Ribut Konsesi Lahan. Foto: Dok. Nuni Lasmaria