Hasil Autopsi Mayat Wanita Dalam Peti Kemas di Priok yang Terbawa dari Fakfak

26 Januari 2024 19:34 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mayat. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mayat. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polisi mengungkap hasil autopsi HG, wanita berusia sekitar 50 hingga 60 tahun asal Fakfak, Papua, yang ditemukan tewas dalam kondisi membusuk dalam sebuah peti kemas di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
ADVERTISEMENT
Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Iptu I Gusti Ngurah Putu Krishna mengatakan, tak ada hal mencurigakan dalam kematian wanita itu.
"Kami sudah lakukan upaya autopsi, penyebab kematian saat ini, kematian yang sifatnya normal," kata Iptu I Gusti Ngurah Putu Krishna kepada wartawan, Jumat (26/1).
"Tidak ada tanda kekerasan, tidak ada tanda tulang patah, atau goresan dan sayatan," tambahnya.
Selain itu, Ngurah menjelaskan, dalam lambung korban juga tak ditemukan adanya racun maupun sisa makanan.
"Kondisi tidak ada racun dalam lambung dan tak ada senyawa lainnya. Dalam perut itu, berupa cairan organ yang berupa pembusukan lanjut. Kondisinya tidak ada makanan tertentu atau racun tertentu," ungkap dia.
Lebih lanjut, Ngurah menyatakan, korban meninggal secara alami. Tak ada tanda-tanda pembunuhan.
ADVERTISEMENT
Mayat wanita itu ditemukan pada Selasa (16/1) sekitar pukul 09.00 WIB. Penemuan bermula ketika ada seorang petugas yang hendak memuat barang ke dalam peti kemas tersebut. Namun, tercium bau busuk dari dalamnya.