Hasil Musyawarah Majelis Syura PKS: Siapkan Capres-Cawapres Nasionalis-Religius

16 Agustus 2022 18:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Arahan Ketua Majelis Syuro, Salim Segaf Al Jufri saat Rakornas PKS di Hotel Bidakara Grand Pancoran, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (14/11). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Arahan Ketua Majelis Syuro, Salim Segaf Al Jufri saat Rakornas PKS di Hotel Bidakara Grand Pancoran, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (14/11). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
PKS telah menggelar Musyawarah Majelis Syura (MMS) VII pada 14-15 Agustus 2022 di Mason Pine Hotel, Bandung.
ADVERTISEMENT
Forum internal partai tersebut dibentuk untuk menyerap aspirasi anggota PKS dalam menyiapkan Pemilu 2024. Terdapat sejumlah keputusan yang telah dihasilkan.
"Menugaskan Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) PKS melakukan komunikasi koalisi partai politik untuk memenuhi syarat Presidential Threshold (PT) 20 %," ungkap Ketua Majelis Syura PKS, Salim Segaf.
Dalam rangka memenuhi persyaratan tersebut, PKS akan memperkuat komunikasi politik dengan partai-partai politik yang ada. Kemudian, PKS memutuskan mengusung bakal capres dan cawapres yang memiliki karakter nasionalis-religius.
Selain itu, PKS juga akan tetap menjadi partai oposisi yang berada di luar pemerintahan hingga akhir periode Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.
"Oleh karena itu, DPP PKS diamanatkan untuk mengokohkan posisi politik Fraksi PKS DPR RI sebagai kekuatan penyeimbang pemerintahan dalam melakukan pelayanan dan pembelaan kepada rakyat," tandasnya.
Sekjen PKS Aboe Bakar Al-Habsyi dan para kader melambaikan tangan saat iring-iringan di KPU, (1/8). Foto: Zamachsyari/kumparan
Sebelumnya, PKS pun sudah menyebutkan kisi-kisi siapa yang bakal didukung sebagai Capres 2024.
ADVERTISEMENT
Juru Bicara PKS Mohamad Kholid mengatakan, partainya lebih condong mendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden.
“Belum terlihat tanda-tanda (dukung Prabowo). Anginnya justru Anies bukan Prabowo,” ujar Kholid kepada wartawan pada Selasa (16/8).
Meskipun sampai saat ini belum menetapkan koalisi, namun PKS sedang intens berkomunikasi dengan Demokrat dan NasDem.