Hasil Rapid Test: 50 Anggota Komisi E hingga Pimpinan DPRD Jateng Negatif Corona

Suasana di ruang pimpinan DPRD Jawa Tengah saat rapid tes usai salah satu anggotanya meninggal terppar COVID-19. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan

Sebanyak 50 orang yang terdiri dari anggota Komisi E, staff, dan pimpinan DPRD Jawa Tengah telah melaksanakan rapid test di Gedung Berlian, DPRD Jawa Tengah, Senin (13/7).

Pantauan kumparan di lokasi, hingga saat ini belum ada hasil rapid tes yang menunjukkan reaktif.

Ketua DPRD Jawa Tengah, Bambang Kusriyanto, mengatakan rapid tes dilakukan sebagai tindaklanjut setelah adanya seorang anggota dewan yang meninggal dunia terpapar COVID-19.

“Ini kegiatan setelah ada informasi Pak Samsul Bahri itu meninggal diduga terpapar COVID-19,” kata Bambang ditemui usai ikut rapid test, Senin (13/7).

Suasana di ruang pimpinan DPRD Jawa Tengah saat rapid tes usai salah satu anggotanya meninggal terppar COVID-19. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan

Menurut Bambang, ada sekitar 50 orang yang menjalankan rapid test. Mereka berasal dari Komisi E dan staf di sana.

“Sekitar 50 orang hadir semua. Sebagian yang bersinggungan, berkomunikasi dengan almarhum ini hari ini rapid test,” ucap dia.

Bambang juga berharap seluruh hasil rapid test ini non-reaktif.

“Nanti setwan akan mengumpulkan yang rapid itu ada yang reaktif apa enggak, mudah-mudahan nggak ada. (kesepakatannya) Kalau ini ada yang reaktif baru seluruhnya akan menjalai rapid, kalau enggak ya cuman di orang-orang yang sering bersinggungan,” tutur dia.

Sebelumnya, anggota Komisi E DPRD Jateng Samsul Bahri, meninggal dunia dan dinyatakan positif COVID-19, Minggu (12/7). Samsul Bahri meninggal setelah sekitar 4 hari dirawat di RSUD Moewardi Solo.