Hasto: Hak Angket Pasti Jalan, Tinggal Tunggu Audit Forensik Pakar IT

21 Maret 2024 22:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekretaris TPN Ganjar-Mahfud, Hasto Kristiyanto, pada konferensi pers di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (17/1/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sekretaris TPN Ganjar-Mahfud, Hasto Kristiyanto, pada konferensi pers di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (17/1/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memastikan partainya serius mengajukan hak angket kecurangan pemilu di DPR seperti yang disampaikan capres Ganjar Pranowo.
ADVERTISEMENT
Fraksi PDIP masih mencari momentum yang tepat untuk menggulirkan hak angket di DPR.
"Yang disampaikan pak Ganjar Pranowo dan Prof Mahfud Md betul, tapi kita juga melihat momentumnya, karena kesadaran di dalam menyelamatkan konstitusi menjaga konstitusi, menjaga nilai-nilai demokrasi yang berkedaulatan rakyat, menjaga supremasi hukum itu sangat penting," kata Hasto di Jalan Cemara 19, Jakarta Pusat, Kamis (21/3).
Pengunjuk rasa dari Aksi Rakyat Semesta memprotes pemilu curang dalam demonstrasi di Senayan, Jakarta, Jumat (1/3/2024). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
Dia menuturkan saat ini naskah akademik hak angket tinggal menunggu hasil audit forensik dari pakar IT. Sehingga, Hasto memastikan pengajuan hak angket sudah dipersiapkan dengan baik.
"Sehingga ketika kesadaran itu muncul inilah momentum yang paling tepat segala sesuatunya sudah siap, tinggal ditambahkan dari hasil audit forensik dari pakar IT yang saat ini sudah banyak yang bergabung," tuturnya.
ADVERTISEMENT
"Bahkan banyak juga yang kemudian terpanggil jiwa kesatrianya, jiwa patriotismenya untuk menyelamatkan demokrasi Indonesia," tambah Hasto.
Politikus PDI Perjuangan Adian Napitupulu (kedua kanan) berorasi di atas mobil komando saat menemui massa aksi yang berunjuk rasa di depan kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (19/3/2024). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
Hasto menuturkan, saat ini sudah membentuk tim khusus, salah satunya untuk memeriksa hasil rekapitulasi nasional yang sudah diumumkan KPU. Data itu, kemungkinan akan menjadi bahan dalam hak angket.
"Sehingga ini sudah dibentuk tim khusus karena dengan hasil yang tadi diumumkan oleh KPU itu nanti langsung dari footprintnya kami akan lakukan pengecekan dan kami bandingkan dengan C1 original yang berasal dari C1 plano itu," katanya.
"Di situlah kalau dari samcek saja itu bisa diketemukan penggelembungan 23 juta lebih apalagi nanti setelah kita bandingkan dengan C1 plano. Karena sejak awal kami tahu bahwa suara Ganjar-Mahfud itu memang dilock 17%," tutup Hasto.
ADVERTISEMENT