Hasto: Ibu Mega Bertemu Pihak yang Pikirkan Bangsa, Jokowi Pikirkan Keluarga

18 April 2024 17:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
Sekertaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memberikan keterangan kepada wartawan di Jakarta, Kamis (18/4/2024). Foto: ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso
zoom-in-whitePerbesar
Sekertaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memberikan keterangan kepada wartawan di Jakarta, Kamis (18/4/2024). Foto: ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri diisukan bakal bertemu dengan sejumlah tokoh seperti Presiden Jokowi ataupun Prabowo Subianto. Namun, sampai saat ini rencana pertemuan tersebut masih belum ada kepastian.
ADVERTISEMENT
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa Megawati hanya bakal bertemu dengan sosok yang punya perhatian terhadap bangsa dan negara.
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
“Ibu Mega akan bertemu dengan pihak-pihak yang betul-betul memikirkan bangsa dan negara agar kita bisa keluar dari berbagai persoalan-persoalan yang menghantui kita,” kata Hasto kepada wartawan di Rumah Relawan, Jalan Diponegoro nomor 72, Jakarta, Kamis (18/4).
Terkait dengan isu pertemuan antara Jokowi dengan Presiden Jokowi, Hasto menyebut Jokowi hanya sibuk memikirkan keluarganya.
“Bangsa ini baru menghadapi problematika yang sangat akut akibat petarung geopolitik, salah kelola. Ternyata yang banyak dipikirkan pak Jokowi pada urusan keluarganya,” ucap Hasto.
Ia lantas mencontohkan melemahnya rupiah imbas dari serangan Iran ke Israel beberapa waktu lalu yang juga berdampak pada Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Pelemahan rupiah sudah sangat mengkhawatirkan Rp 16.300 per US dolar, beban utang luar negeri kita dan ini harus kita antisipasi kenaikan harga kebutuhan pokok rakyat, pertarungan geopolitik kalau ini tidak kita antisipasi kita mitigasi dengan baik akan terjadi krisis,” ungkap Hasto.
“Jadi mari kita tetapkan bahwa politik itu menyentuh hal-hal yang fundamental, terkadang keselamatan rakyat bangsa dan negara bukan sekadar siapa bertemu siapa,” pungkasnya.