Hasto: Kecurangan dan Manipulasi Pemilu 2024 Bisa Dibuktikan Secara Ilmiah

18 Maret 2024 19:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menghadiri diskusi publik berjudul "Sirekap" dan Kejahatan Pemilu 2024, Sebuah "Konspirasi Politik" di Markas Barikade 98, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (18/3/2024). Foto: Ainun Nabila/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menghadiri diskusi publik berjudul "Sirekap" dan Kejahatan Pemilu 2024, Sebuah "Konspirasi Politik" di Markas Barikade 98, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (18/3/2024). Foto: Ainun Nabila/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PDIP tak putus asa meski waktu penghitungan suara Pemilu 2024 tinggal tak lama lagi. Calon usungannya di Pilpres 2024, Ganjar Pranowo - Mahfud MD dalam hasil sementara menempati urutan ketiga.
ADVERTISEMENT
Hasto masih mengendus berbagai kecurangan dan manipulasi selama Pemilu 2024. Katanya, hal itu dapat dibuktikan secara ilmiah.
“Ya nanti kita tunggu, tapi dari (diskusi) tadi yang diungkapkan dari para pakar IT, itu kan begitu banyak yang diungkapkan secara sistematik, didesain untuk kemenangan calon tertentu,” ujarnya kepada wartawan, Senin (18/3).
“Dan kemudian berapa suara rakyat jadi mudah dimanipulasi. Begitu banyak kejanggalan yang bisa dibuktikan secara ilmiah,” tambahnya.
Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) melengkapi data dari formulir C-Hasil untuk aplikasi Sirekap Pemilu 2024 seusai penghitungan surat suara Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di TPS 23 Pabean udik, Indramayu, Jawa Barat. Foto: Dedhez Anggara/Antara Foto
Saat ini, menurut Hasto, Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) KPU RI hanya menjadi salah satu instrumen yang digunakan untuk membangun suatu persepsi seperti quick count.
Namun, pada kenyataannya, Sirekap bisa diintervensi dan ternyata rekapitulasi secara berjenjang di KPU yang ternyata tidak ada metadatanya.
"Bagaimana suatu peristiwa yang sangat penting sebagai cermin dari kedaulatan rakyat itu ternyata metadata tidak ada," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
"Sehingga, berbagai upaya untuk menggunakan Sirekap di dalam membenarkan terhadap apa yang menjadi konspirasi dan kejahatan pemilu yang dilakukan secara sengaja. Demi memperpanjang kekuasaan, melalui abuse of power, dari Presiden Jokowi, itu betul-betul dilakukan," sambung Hasto.