Hasto: Megawati Tegaskan Dewan Kolonel dan Dewan Kopral Tidak Ada

22 September 2022 18:20 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di Sekolah Partai PDIP Jakarta, Kamis (22/9). Foto: Ainun Nabila/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di Sekolah Partai PDIP Jakarta, Kamis (22/9). Foto: Ainun Nabila/kumparan
ADVERTISEMENT
'Dewan Kolonel' dan 'Dewan Kopral' muncul di internal PDIP dan relawan untuk mendukung Puan Maharani dan Ganjar Pranowo di Pemilu 2024. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto kembali menegaskan kedua dewan itu tidak ada dan tidak diatur dalam AD/ART partai.
ADVERTISEMENT
"Itu sudah selesai, kemarin sudah saya tegaskan itu tidak diatur dalam AD/ART partai," ujar Hasto usai rapat koordinasi kepala daerah di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Kamis (22/9).
"Jadi arahan Ibu Ketua Umum (Megawati) juga sangat tegas, tadi juga diingatkan oleh Ibu Ketua Umum, ya, itu tidak ada," tambahnya.
Hasto menjelaskan memang ungkapan Dewan Kolonel dan Dewan Kopral sebagai bentuk pendukung ini sempat ramai dibahas kader partainya. Menurut Hasto, perbedaan dukungan sesaat adalah hal yang wajar dalam dinamika internal partai politik.
"Tadi pas makan siang ramai (dibahas), terus makan malam meriah. (Ini) menunjukkan dinamika di internal partai penuh semangat gotong royong. Membantu yang lemah itu dinamika di internal," ujar Hasto.
Megawati Soekarnoputri memberi pengarahan kepada para kader partai, Kamis (22/9). Foto: Dok. PDIP
Hasto menegaskan, kini kader partainya telah kembali solid setelah Megawati memberikan arahan.
ADVERTISEMENT
"Sangat solid, begitu Ibu Ketum A, kita tegak lurus A," tegas Hasto.
Hasto mengaku tak ambil pusing dengan dua dewan ini. Menurutnya, kehadiran dua dewan itu hanyalah guyonan politik.
"Ya, namanya ini, kan, guyonan-guyonan politik. Nanti ada dewan prajurit, nanti ada dewan panglima, ada dewan kepala daerah, ya, itu," pungkasnya.
Ada enam anggota Fraksi PDIP DPR yang mencetuskan untuk membentuk 'Dewan Kolonel'. Pembentukan itu kemudian dilaporkan oleh Ketua Fraksi PDIP Utut Adianto kepada Puan dan disetujui.
Selang beberapa hari, Ganjar Pranowo Mania (GP Mania) membuat 'Dewan Kopral'. 'Dewan Kopral' itu dibentuk untuk menandingi 'Dewan Kolonel' besutan loyalis Puan.