Hasto: PAN Masuk Kabinet Terserah Jokowi, PDIP Bisa Kerja Sama

27 Maret 2022 16:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. Foto: Dok. PDIP
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. Foto: Dok. PDIP
ADVERTISEMENT
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memastikan partainya tak masalah apabila Presiden Jokowi memutuskan memberikan jatah kursi di kabinet saat reshuffle kepada PAN. Sebagai partai yang didirikan Presiden ke-1 RI Soekarno, PDIP sudah biasa bekerja sama dengan parpol dengan berbagai latar belakang.
ADVERTISEMENT
"PDIP berpolitik ini juga melihat perspektif sejarah. Kita adalah negara gotong royong. 1912 Muhammadiyah dibangun, 1926 NU, 1927 Partai Nasional Indonesia didirikan oleh Bung Karno. Kesadaran sejarah ini yang membuat kita bekerja sama dengan partai-partai yang memiliki keterkaitan dengan sejarah pendirian republik," kata Hasto di Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Minggu (27/3).
"PAN misalnya, itu kan basis pemilihnya banyak yang berasal dari Muhammadiyah. Kemudian PKB dan PPP dari NU. Sehingga tentu saja kami bisa bekerja sama," lanjut dia.
Hasto pun menerangkan PDIP tak punya hak untuk memberikan syarat-syarat khusus kepada PAN ketika reshuffle. Ia menegaskan, masuk atau tidaknya PAN ke kabinet adalah sepenuhnya kewenangan Jokowi.
"Apakah PAN mau masuk atau tidak, itu Presiden Jokowi yang memutuskan. [Syarat] ya itu antara Presiden Jokowi dan Ketum PAN yang membahas hal tersebut," tutup Hasto.
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menghadiri Bimtek DPRD PAN di Hotel Novotel, Jakarta Pusat, Minggu (27/3). Foto: Dok. PAN
Secara terpisah, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan hari ini juga angkat bicara soal reshuffle. Namun, ia mengaku belum belum berkomunikasi lagi dengan Jokowi terkait reshuffle belakangan ini.
ADVERTISEMENT
"Wah saya belum tahu, tanya sama sana lah. Belum [diajak bicara]," usai membuka acara Bimtek DPRD PAN di Jakarta, Minggu (27/3).
Kabar reshuffle sering menggema sejak PAN bergabung ke parpol koalisi Jokowi-Ma'ruf Amin tahun lalu. Terbaru, wacana ini dibunyikan politikus PKB Luqman Hakim yang menyebut PAN akan mendapatkan satu kursi menteri dan satu kursi wakil menteri pada akhir Maret.
Menyusul hal itu, muncul spekulasi reshuffle digelar Rabu Pon (23/3) kemarin. Namun hingga kini tak nampak gelaran reshuffle.