Hasto Sebut Banyak Pihak Fitnah PDIP dengan Isu Menyesatkan

16 September 2022 12:40 WIB
·
waktu baca 3 menit
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto jogging bareng wartawan di GBK. Foto: PDIP
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto jogging bareng wartawan di GBK. Foto: PDIP
ADVERTISEMENT
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut banyak pihak yang ingin melakukan fitnah terhadap partainya dengan berbagai isu yang menyesatkan. Ia menyebut tujuan fitnah itu jelas agar elektoral PDIP turun menjelang Pemilu 2024.
ADVERTISEMENT
"Tetapi percayalah bahwa politik itu menebar kebaikan dan bergerak ke bawah, perjuangkan aspirasi rakyat. Selama kader dan anggota partai berada bersama rakyat, sederas apa pun fitnah dan partai terus membangun energi positif, maka kita akan eksis," kata Hasto saat menghadiri Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) PDIP NTB yang dikutip Jumat (16/9).
Hasto memerintahkan para kader untuk terus membangun keyakinan bahwa politik itu membangun kemajuan bangsa dan negara. Ia juga menyampaikan pesan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri agar kader terus menemui rakyat di bawah sebagai langkah konkrit untuk mendapatkan hati rakyat.
"Kata Ibu Mega, kita jangan pernah puas. Saya enggak pernah lihat elektoral kita berapa, yang penting strategi kita bagaimana," jelasnya.
Hasto juga mengingatkan kepada para kader melek teknologi dalam menyampaikan capaian-capaian pemerintah dan PDIP. Dia menyampaikan Presiden Jokowi sampai saat ini terus menggalakkan pembangunan infrastruktur.
ADVERTISEMENT
Ia menjelaskan Jokowi membangun banyak jalan, pelabuhan, bandara, waduk, dan lainnya dengan harapan bisa membawa nilai tambah kepada Indonesia. Namun, adanya pandemi COVID-19 dan perang Rusia dan Ukraina membawa dampak berkali-kali, sehingga dunia mengalami tekanan ekonomi seperti inflasi.
"Nah, kader-kader PDI Perjuangan harus bisa memberikan penjelasan mengapa Pak Jokowi mengambil kebijakan kenaikan BBM, karena subsidi kita naik tiga kali lipat. Memilih subsidi negara mengalami kesulitan. Semua adalah pil pahit," urainya.
Menurut Hasto, kebijakan Jokowi tidak mungkin ingin menyengsarakan rakyat. Hasto mencontohkan bagaimana Jokowi berhasil mengambil alih Blok Rokan di Riau dan Blok Mahakam di Kalimantan Timur serta membangun kilang-kilang minyak.
"Pak Jokowi turun ke bawah tahu betul masalah rakyat, tidak ada presiden yang punya kegiatan blusukan seperti Pak Jokowi. Jadi itu dijelaskan bahwa sulit pilihannya, tetapi sebagai pendukung utama kita harus bela rasa dengan persoalan rakyat dan ikut membangun harapan dengan bekerja keras turun ke bawah," jelas dia.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Hasto menerangkan PDIP membela Jokowi karena itu bagian dari tanggung jawab sebagai pengusungnya, termasuk isu kebijakan kenaikan BBM ini. Namun, sayangnya, ketika bicara anggaran dan pembangunan, banyak pihak yang berebut.
"PDIP memberikan dukungan kepada Pak Jokowi untuk menciptakan legacy, membuat prestasi bagi rakyat. Kemajuan di NTB misanya, sangat terasa, dan jauh dibandingkan presiden sebelumnya, meskipun saat pilpres, Pak Jokowi tidak mendapat dukungan mayoritas di sini," ujarnya.
"Namun PDI Perjuangan dan Pak Jokowi menempatkan komitmen untuk membangun di seluruh wilayah Indonesia, tanpa kecuali. Itu harus dipahami," tutup dia.