Hasto Sebut Tak Ada di AD/ART, Dewan Kolonel Jalan Terus Sosialisasikan Puan

22 September 2022 10:59 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Junimart Girsang. Foto: Prasetyo Utomo/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Junimart Girsang. Foto: Prasetyo Utomo/Antara Foto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengingatkan Dewan Kolonel --kelompok loyalis Puan-- tidak ada di AD/ART PDIP. Hasto juga meminta kader disiplin terkait capres-cawapres adalah kewenangan Megawati.
ADVERTISEMENT
Merespons itu, Wakil Ketua Komisi II DPR RI sekaligus politikus PDIP, Junimart Girsang, menjelaskan pembentukan Dewan Kolonel atau Dekol tidak ada sangkut pautnya dengan partai.
Hal itu murni dari keinginan sejumlah anggota DPR Fraksi PDIP yang ingin mendukung Puan Maharani di Pemilu 2024.
"Loh? Ini [Dewan Kolonel] kan bukan menyangkut partai. Ini kan suara dari kami, anggota DPR yang sering kumpul di ruang pimpinan fraksi, sambil menunggu sidang-sidang di komisi. Kan begitu," kata Junimart di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (22/9).
Junimart menyebut Dekol akan tetap sosialisasikan Puan ke daerah pemilihan sebagai bakal calon presiden.
"Ya tentu kita bahas tentang sosialisasi dong, bagaimana caranya supaya makin mengakar. Kan begitu. Ya kan?" tuturnya.
Ketua DPP PDIP Puan Maharani memberikan keterangan persa usai melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor, Minggu (4/9). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
"Nyeletuk dari masyarakat. Pak, siapa presiden kita nanti? Ganti Pak Jokowi? Saya tanya, menurut Ibu siapa? Ya kami tanya Bapak, kami mana tahu. Kalau saya pribadi ditanya, Ibu Puan Maharani. Bagaimana saya bilang? Setuju? Apa saya salah di situ? Kan nggak juga," imbuh politikus asal Sumut itu.
ADVERTISEMENT
Junimart mengatakan dasar dari pembentukan Dewan Kolonel, berawal dari keinginan dan semangat sejumlah anggota DPR Fraksi PDIP yang menginginkan Puan Maharani sebagai presiden, sambil menunggu keputusan dari ketua umum PDIP, Megawati.
Junimart mengamini, Dewan Kolonel, sama sekali tidak ada dalam struktur PDIP. Hal itu murni dari angan-angan dan keinginan mereka mengusung Puan Maharani.
"Boleh dong kami punya angan-angan. Kan begitu. Dan ini memang tidak masuk dalam struktur partai. Kan tidak masuk dalam struktur partai," tutupnya.
Sejumlah anggota fraksi PDIP membentuk 'Dewan Kolonel' untuk menyukseskan Puan Maharani menjadi capres 2024. Puan menyambut pembentukan 'Dewan Kolonel' ini.
Anggota DPR Fraksi PDIP Trimedya Panjaitan mengatakan, ide pembentukan Dewan Kolonel digagas oleh anggota fraksi PDIP Johan Budi. Ide itu disampaikan Johan usai rapat fraksi langsung bersama Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
ADVERTISEMENT
Namun, Sekjen PDIP Hasto Kristianto menegaskan pembentukan ‘Dewan Kolonel’ untuk mendukung Ketua DPP PDIP Puan Maharani hanya guyonan politik. Ia menyebut perkumpulan tersebut tidak sesuai dengan AD/ART partai.
“Tidak ada yang namanya ‘Dewan Kolonel’ karena hal tersebut juga tidak sesuai AD/ART,” ucapnya kepada wartawan, Rabu (21/9).
Hasto mengungkap Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri juga kaget saat mengetahui adanya ‘Dewan Kolonel’. Ia menyampaikan, Megawati telah mengingatkan agar kader disiplin dan berpolitik dengan melihat konteks.
"Seluruh kader agar berdisiplin apalagi terkait dengan capres dan cawapres yang dinamikanya sangat kuat dan diingatkan oleh Bu Ketum berpolitik harus melihat konteks," tuturnya.