Hasto Sindir SBY: Megawati Bela Pak Harto, Minta Setop Dihujat

21 September 2022 17:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekjen PDIP Hasto Kristianto saat Penutupan Kader Pratama PDIP di Sekolah PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/9/2022). Foto: Dok. PDI
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen PDIP Hasto Kristianto saat Penutupan Kader Pratama PDIP di Sekolah PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/9/2022). Foto: Dok. PDI
ADVERTISEMENT
Sekjen PDIP Hasto Kristianto mengungkap kembali pernyataan politisi senior Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang menyebut ada indikasi tidak jujur dan tidak adil pada Pemilu 2024.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, PDIP sudah menjadi sasaran fitnah sejak 1996. Salah satunya sejak pencalonan presiden Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Partai kita ini kurang apa. Kita dulu diluluhlantahkan 27 Juli 1996. Enggak ada ada perintah Bu Mega, ‘Hai satgas partai serbu’, enggak ada,” ujar Hasto saat Penutupan Pendidikan Kader Pratama PDIP, Rabu (13/9).
“Berapa ribuan kali kita difitnah menjelang Pemilu 2014, bahkan di tahun 1999 Bu Mega diadang difitnah, difitnah, loh, ibu ketika proses capres. Fitnahnya di-recycle lagi 2014, di-recycle lagi sampai 2019,” tambahnya.
Menurut Hasto, Megawati dan keluarganya juga mendapat penderitaan dari pemerintahan Presiden Soeharto. Namun, Ketum PDIP tersebut tak pernah meminta partainya untuk menghujat.
Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dalam pidatonya di Jeju Forum for Peace and Prosperity Tahun 2022, Kamis (15/9/2022). Foto: PDIP
“Bu Mega diperlakukan seperti itu aja enggak pernah dendam, enggak pernah ribut. Selalu jalur hukum,” ujar Hasto.
ADVERTISEMENT
“Bahkan ketika Pak Harto dihujat, Bu Mega sampaikan, ‘Setop hujat Pak Harto’. Padahal keluarga Bung Karno, rakyat Indonesia menderita luar biasa akibat kepemimpinan Pak Harto,” tuturnya.
Hasto menekankan politik juga harus mengedepankan kebenaran dan bukan melontarkan fitnah di publik.
“Enggak boleh prejudice apalagi fitnah, apalagi mengatakan Jokowi batil menginjak-nginajk rakyat. Itu enggak boleh terjadi kembali,” ujarnya.
“Ketika ada yang bilang prejudice pemilu curang, ya, kita diamkan. Tapi ketika itu dituduhkan ke Pak Jokowi yang tugasnya saat ini berat, kita bela Pak Jokowi sekalian,” tandas Hasto.