Heboh Mahasiswa Unsoed Dipaksa KKN Luring saat Corona, Ini Penjelasan Kampus

29 Juli 2021 20:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Universitas Jenderal Soedirman. Foto: Dok.Universitas Jenderal Soedirman
zoom-in-whitePerbesar
Universitas Jenderal Soedirman. Foto: Dok.Universitas Jenderal Soedirman
ADVERTISEMENT
Mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) memprotes rencana pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilakukan secara luring atau offline di tengah pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Aspirasi mahasiswa itu disampaikan melalui akun twitter @KawalCOVID-19 yang ditautkan langsung ke akun Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Bupati Banyumas Ahmad Husein.
Pihak Unsoed akhirnya bereaksi atas keluhan tersebut. Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unsoed Prof Rifda Naufali mengatakan, KKN dilaksanakan secara hybrid atau luring dan daring.
"Kegiatan KKN Tematik untuk Periode Juli hingga Agustus 2021 ini diselenggarakan secara hybrid yaitu dapat dilakukan secara daring dan luring terbatas," ujar Rifda melalui keterangan tertulis yang diterima kumparan, Kamis (29/7).
Dia menjelaskan, kegiatan KKN yang dilakukan secara daring yakni, kegiatan pendampingan belajar siswa SD, penyebaran video edukasi penanganan COVID-19 dan program penyuluhan.
Ketua LPPM Unsoed Prof Rifda Naufali saat memberikan pembekalan kepada mahasiswa yang akan berangkat KKN. Foto: Dok.Universitas Jenderal Soedirman
"Sedangkan kegiatan yang diizinkan dilakukan luring terbatas adalah kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa domisili asli. Itu juga dilakukan secara individual didampingi Satgas COVID-19 setempat," sebut dia.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, pihak kampus juga mewajibkan setiap mahasiswa yang akan melaksanakan KKN wajib dibekali dengan surat izin dari orang tua.
"Mahasiswa juga dipersyaratkan memiliki surat izin dari orang tua dan izin dari wilayah lokasi kegiatan. Jadi bagi mahasiswa yang tidak ikut serta dalam kegiatan KKN pada periode kali ini dapat mengikuti pada periode pelaksanaan berikutnya," kata Rifda.
"Selain itu sebelum terjun ke masyarakat, juga dibekali materi isi dan proses terutama terkait dengan testing, tracing, dan treatment, 5 M dan prosedur isolasi mandiri yang akan disampaikan kepada masyarakat lokasi KKN," lanjutnya.
Universitas Jenderal Soedirman. Foto: Dok.Universitas Jenderal Soedirman
Pihaknya berharap, kegiatan KKN dengan tematik ‘Pendorong Perubahan Perilaku dan Penanganan Dampak COVID-19 dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Melalui kegiatan ini, diharapkan mahasiswa dapat menjadi Duta Pendorong Perubahan Perilaku dan Penanganan Dampak Covid-19 di daerahnya masing-masing," kata Rifda.