Heboh Sejumlah Rumah Permanen Layak Huni di Bulukumba Dilabeli Penerima Bansos

Beberapa rumah yang terlihat layak dilabeli sebagai penerima bansos di Bulukumba, Sulsel. Foto: Dok. Istimewa

Beberapa rumah yang terlihat layak huni di Desa Karassing, Kecamatan Herlang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, menjadi sorotan karena ditempeli atau dilabeli sebagai keluarga miskin.

Dalam foto yang beredar, sebuah rumah berlantai dua juga masuk sebagai penerima bantuan sosial (bansos) dari pemerintah.

Beberapa rumah permanen lainnya juga tercatat sebagai penerima bansos. Parahnya, mereka juga disebut memiliki kendaraan pribadi.

Label penerima bantuan sosial seperti BPNT, PKH, dan BPJS gratis, ditempelkan usai pemerintah turun lapangan melakukan identifikasi. Bagi peserta yang tercatat sebagai penerima bansos, rumah disemprot cairan putih sebagai label orang miskin.

Salah satu warga Herlang, Zainal Arifin, membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan foto yang beredar benar.

Rumah berlantai dua dan rumah permanen lainnya yang dilabeli sebagai keluarga miskin pada faktanya merupakan keluarga sejahtera.

"Rumah batu (permanen) berlantai 2 dan punya kendaraan pribadi di rumahnya," kata Zainal kepada wartawan, Selasa (2/8).

Kades Membantah

Terpisah, Kepala Desa Karassing, Andi Muhammad Haris, membantah adanya orang kaya yang menerima bansos di wilayahnya.

"Rumah mewah berlantai dua itu bukan miliknya. Warga penerima bansos hanya numpang tinggal di situ," kata Haris.

Beberapa rumah yang terlihat layak dilabeli sebagai penerima bansos di Bulukumba, Sulsel. Foto: Dok. Istimewa

Haris menjelaskan, warga penerima bansos itu bernama Daho. Dia merupakan perempuan lanjut usia berstatus janda. Rumah pribadi Daho berada tepat di samping dari rumah lantai dua itu. Rumah tidak layak huni.

"Rumahnya dia di samping rumah mewah itu. Rumah gubuk, tidak layak huni. Cuma selama ini tinggal di rumah mewah karena sudah lansia," bebernya.

Beberapa rumah yang terlihat layak dilabeli sebagai penerima bansos di Bulukumba, Sulsel. Foto: Dok. Istimewa

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Bulukumba, Andi Mappewali, mengaku tak mengetahui adanya rumah berlantai dua yang dilabeli orang miskin atau tercatat sebagai penerima bantuan sosial.

Tetapi, jika benar hal tersebut, maka ia akan segera mencabut haknya untuk menerima bansos.

"Saya belum tahu itu. Tapi kalau benar, saya yang akan datang, hapus. Saya cabut haknya menerima bansos," ujarnya.