Helikopternya Jatuh, Kepala Polisi Madagaskar Selamat Usai Berenang 12 Jam

23 Desember 2021 17:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jenderal Serge Gelle (tengah), Sekretaris Negara untuk kepolisian menjadi korban helikopter jatuh di Antananarivo, Madagaskar. Foto: Gaelle Borgia/AFPTV/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Jenderal Serge Gelle (tengah), Sekretaris Negara untuk kepolisian menjadi korban helikopter jatuh di Antananarivo, Madagaskar. Foto: Gaelle Borgia/AFPTV/AFP
ADVERTISEMENT
Satu unit helikopter milik Pemerintah Madagaskar jatuh di Samudra Hindia pada Selasa (21/12). Dua penumpang helikopter nahas itu berhasil selamat, dengan cara berenang selama berjam-jam. Salah satunya adalah seorang menteri.
ADVERTISEMENT
Menteri Polisi Militer (Gendarmeri) Madagaskar, Jenderal Serge Gelle (57), berenang selama 12 jam lamanya setelah helikopter yang ditumpanginya jatuh. Menteri Polisi merupakan jabatan setara kepala polisi di negara lain.
Gelle diketahui terus berenang hingga akhirnya ditemukan oleh seorang nelayan yang melaut dengan sebuah kano. Gelle pun dibawa ke daratan oleh nelayan tersebut.
Penumpang lainnya, yaitu Peltu Jimmy Laitsara, juga berenang selama berjam-jam menuju pantai di wilayah Mahambo, timur Madagaskar.
“Waktu saya untuk mati belum tiba, puji syukur. Saya baik-baik saja. Hanya kedinginan,” kata Gelle dalam video yang diunggah oleh Kementerian Pertahanan Madagaskar.
Jenderal Serge Gelle (tengah), Sekretaris Negara untuk kepolisian menjadi korban helikopter jatuh di Antananarivo, Madagaskar. Foto: Gaelle Borgia/AFPTV/AFP
“Tapi saya sedih, karena saya tidak tahu apakah teman-teman saya masih hidup,” lanjutnya.
Masih menggunakan baju dinasnya, tangan Gelle tampak pucat dan keriput akibat udara dingin dan terlalu lama berada dalam air.
ADVERTISEMENT
Gelle mengungkapkan, dalam helikopter tersebut, terdapat empat penumpang termasuk dirinya. Ia duduk di kursi belakang pilot.
“Saya tidak memiliki jaket keselamatan. Saya melepaskan tempat duduk saya dan menggunakannya sebagai pelampung. Saya tetap tenang dan melepaskan pakaian yang memberatkan, seperti sepatu boot dan ikat pinggang. Saya melakukan apa pun untuk bisa tetap bertahan hidup,” ungkap Gelle.
Masyarakat Madagaskar menyambut kabar selamatnya Gelle dengan gembira. Banyak dari mereka yang menyebut Gelle sebagai “pahlawan”, “atlet yang luar biasa”, dan “percontohan”.
Ilustrasi kapal imigran. Foto: Angelos Tzortzinis/AFP
Penyebab dari jatuhnya helikopter itu masih belum diketahui. Tetapi, Gelle mengatakan angin sempat membuat heli tidak stabil. Hingga saat ini, pilot helikopter dan satu penumpang lainnya masih menghilang.
Helikopter yang ditumpangi Gelle adalah satu dari dua armada heli yang membawa perwakilan pemerintah, untuk memantau lokasi sebuah kapal yang karam pada Senin (20/12).
ADVERTISEMENT
Kecelakaan kapal bernama "Francia" itu menewaskan setidaknya 64 orang. Lima di antaranya adalah anak-anak.
Kapal kargo kecil itu mengangkut 138 orang secara ilegal. Hingga saat ini, lebih dari 20 orang belum ditemukan. Kapal itu diduga karam akibat kelebihan muatan.