Hendrar Prihadi soal Lawan Kotak Kosong di Pilwalkot Semarang: Jadi Wayang Baik

1 September 2020 19:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petahana Hendrar Prihadi dan Hevearita G Rahayu usai deklarasi dukungan 14 partai.  Foto: Afiati Tsalitsati/Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Petahana Hendrar Prihadi dan Hevearita G Rahayu usai deklarasi dukungan 14 partai. Foto: Afiati Tsalitsati/Kumparan
ADVERTISEMENT
Pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi dan Hevearita G Rahayu jadi calon tunggal dalam kontestasi Pilwalkot Semarang, 9 Desember mendatang.
ADVERTISEMENT
Sebab, 14 Partai di Kota Semarang secara resmi telah mendeklarasikan dukungan pada pasangan petahana tersebut, Selasa (1/9) di Hotel Santika Semarang.
Disinggung soal lawan kotak kosong, pria yang akrab disapa Hendi itu mengaku menyerahkan seluruh strategi pada ketua tim pemenangan Pilkada 2020, Kadarlusman atau Pilus.
“Kotak kosong maupun ada rivalitas atau calon lain sama. (Targetnya) Sama-sama dapat suara dari masyarakat sebanyak-banyaknya, strategi hadir sama,” ucap Hendi usai acara deklarasi.
“Kami jadi wayang yang baik,” katanya.
Hanya saja, kata Hendi, masa pandemi COVID-19 harus lebih memperhatikan protokol kesehatan dalam upaya mengajak masyarakat untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS).
“Jangan kemudian berambisi menang datengin banyak orang tanpa SOP kesehatan, lalu muncul klaster baru. Kami menginginkan politik yang happy, suka cita. Politik yang kemudian masyarakat berbondong-bondong datang karena sebuah kebutuhan untuk melihat kota ini semakin hari semakin baik,” jelas Hendi.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Hendi mengatakan akan mendaftar ke KPU pada 4 September atau hari pertama pendaftaran Pilkada. Kemudian, akan mulai cuti kampanye pada 24 September.
“Rencananya (daftar) tanggal 4 September. Cuti insyaallah kemarin sudah berkirim surat ke pak gub, kami izin cuti, Saya sama bu wakil, dan mudah mudahan ada pengganti dari provinsi sebagai plt. Cutinya mestinya tanggal 24,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Tim sukses Pemenangan, Kadarlusman atau Pilus, menyiapkan strategi yang berbeda mengingat Pilkada digelar pada masa pandemi COVID-19.
Seluruh tim pemenangan, kata Pilus, akan menghalau isu yang dimungkinkan dapat berkembang di tengah pandemi ini.
"Orang yang tidak suka jangan sampai menyebarkan isu atau bajakan kepada masyarakat untuk tidak datang ke TPS. Kami mengantisipasi itu dari orang-orang yang tidak suka," jelas Sekretaris DPC PDIP Kota Semarang itu.
ADVERTISEMENT
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)