news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Hendropriyono: Ada Orang Ingin Takhta Ajak Rakyat Main Politik Jalanan

19 Mei 2019 20:27 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
AM. Hendropriyono Foto: Andre Josua/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
AM. Hendropriyono Foto: Andre Josua/kumparan
ADVERTISEMENT
Mantan Kepala BIN, AM Hendropriyono, mengomentari rencana people power -yang kini berganti nama Gerakan Kedaulatan Rakyat- pada 22 Mei di KPU.
ADVERTISEMENT
Ia mengatakan, gerakan tersebut muncul karena adanya seseorang yang ingin menjadi penguasa namun mengajak rakyat untuk turun ke jalan.
“Ada orang karena ingin takhta, karena nama, mengajak kepada rakyat dan bangsanya, bangsa kita, untuk bermain politik jalanan. Pawai dan apalah namanya tetapi bentuknya politik jalanan,” ujar Hendropriyono di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (19/5).
Suasana saat Gerakan Daulat Rakyat Demo di depan kantor Bawaslu, Jakarta Pusat. Foto: Efira Tamara/kumparan
Ia pun meminta agar rakyat tidak mengikuti gerakan tersebut. Sebab menurutnya, gerakan itu hanya memanfaatkan rakyat untuk kepentingan seseorang agar bisa berkuasa.
“Tidak ada alasan untuk mengikuti ajakan-ajakan sesat. Hanya untuk keperluan orang yang sakit hati. Orang yang kepingin takhta, kepingin harta, kepingin nama,” ketusnya.
Terlebih, kata dia, gerakan politik jalanan itu tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
ADVERTISEMENT
“Hentikan pemikiran yang aneh itu, politik jalanan. Demonstrasi di jalan dan tidak benar. Damai atau tidak, tidak dibenarkan oleh Pancasila politik jalanan lihat seperti itu,” tutupnya.