Hendropriyono: OPM Harusnya Masuk Daftar Teroris Internasional

23 Desember 2019 19:01 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mantan Kepala BIN, AM Hendropriyono. Foto: Maulana Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mantan Kepala BIN, AM Hendropriyono. Foto: Maulana Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Mantan Kepala BIN Abdullah Mahmud (AM) Hendropriyono menyebut Organisasi Papua Merdeka (OPM) sudah seharusnya masuk dalam daftar teroris internasional. Hal itu, kata Hendro, karena tindakan OPM sudah masuk kategori pemberontakan.
ADVERTISEMENT
"Mestinya OPM itu sudah masuk ke list teroris internasional. Karena dia sudah membunuh rakyat yang tidak ngerti apa-apa. Itu sudah salah itu, mereka bunuh tentara, polisi, rakyat juga dibunuh," kata Hendro kepada wartawan usai menghadiri acara di Jalan Medan Merdeka di Jakarta, Senin (23/12).
Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Abdullah Mahmud Hendropriyono di Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan, Jumat (29/11). Foto: Darin Atiandina/kumparan
Hendro juga menilai, OPM sudah tidak lagi bisa dikategorikan sebagai kelompok kriminal bersenjata (KKB). Untuk itu, ia berharap, pemerintah bisa mendesak forum internasional untuk memasukkan OPM ke dalam daftar teroris internasional.
"Kita memang harus berperang bukan hanya di hutan-hutan. Kita perang di internasional, diplomasi. Begini di internasional itu ada list organisasi teroris. Itu usahakan (OPM) masuk di situ, supaya seluruh negara-negara di dunia itu merujuk ke situ, agar tidak jalan-jalan sendiri," jelas Hendro.
ADVERTISEMENT
Mantan Panglima Kodam Jaya itu menilai situasi di Papua saat ini tidak bisa dianggap enteng. Karena itu, dirinya meminta pemerintah untuk serius menangani konflik bersenjata di Papua.
"Tolong ingatkan seluruh komponen masyarakat kita baik pemerintah, rakyat, ikut berpikir dan berpatisipasi memecahkan masalahnya, kalau tidak, abis, kaget. Enggak bisa yang kayak gini, kita harus jauh hari sebelumnya harus sudah diantisipasi," tutur Hendro.
AM. Hendropriyono Foto: Andre Josua/kumparan
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terbaru menyerang petugas gabungan TNI dan Polri di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Selasa (17/12) pukul 15.00 WIT.
KKB menyerang aparat TNI dan Polri yang saat itu sedang memberi bantuan pada warga. Dua petugas gugur dalam peristiwa ini, yaitu Lettu (Inf) Erizal Zuhri Sidabutar dan Serda Rizky.
ADVERTISEMENT