Hendropriyono Ungkap Obrolan dengan Jokowi, Bantah Minta Jabatan Panglima TNI

14 Juni 2021 16:21 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
AM. Hendropriyono Foto: Andre Josua/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
AM. Hendropriyono Foto: Andre Josua/kumparan
ADVERTISEMENT
Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono dikabarkan meminta jabatan Panglima TNI kepada Presiden Jokowi. Jabatan itu agar diberikan kepada menantunya, KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa.
ADVERTISEMENT
Hendropriyono menyebut pertemuan dengan Presiden Jokowi pada Jumat (7/5) lalu tidak membahas soal jabatan.
"Saya tidak bicara dan tidak pernah bicara tentang hal yang demikian itu. Saya tidak pernah begitu hina mau nyosor meminta-minta jabatan. Tidak untuk menantu, anak, apalagi untuk saya sendiri. Tidak pernah," kata Hendropriyono dalam keterangannya yang diterima kumparan, Senin (14/6).
Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan secara virtual pembukaan Pesta Kesenian Bali ke-43 di Taman Budaya Bali, Denpasar, Bali, Sabtu (12/6). Foto: Fikri Yusuf/ANTARA FOTO
Ia menegaskan pertemuannya dengan Jokowi hanya sekadar silaturahmi biasa saja, tidak lebih dari itu. Apalagi hubungannya dengan Jokowi selama ini terjalin dengan baik.
"Pertemuan pada tanggal 7 Mei 2021 berkaitan dengan HUT saya yang ke-76. Sebagai presiden tidak mungkin beliau yang datang ke rumah saya," ujarnya.
"Silaturahmi sebagai dua sahabat adalah hal yang biasa, karena Pak Jokowi setelah menjadi presiden tidak berubah sama sekali dengan sewaktu dulu sebagai rakyat biasa," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Dalam waktu dekat akan ada pergantian Panglima TNI. Sebab Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan memasuki masa pensiun pada akhir tahun ini.
Sejauh ini ada sejumlah nama yang beredar. Mulai dari KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa yang juga menantu Hendroprioyono dan KSAL Laksamana TNI Yudo Margono.