Hepatitis Akut Pada Anak Kemungkinan Tak Menular ke Orang Dewasa

5 Mei 2022 15:43 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gambar mikroskopis elektron transmisi (TEM) ini mengungkapkan adanya partikel virus hepatitis B (HBV) (oranye). Virion bulat, yang berukuran diameter 42nm, dikenal sebagai partikel Dane. Foto: CDC/Dr. Erskine Palme
zoom-in-whitePerbesar
Gambar mikroskopis elektron transmisi (TEM) ini mengungkapkan adanya partikel virus hepatitis B (HBV) (oranye). Virion bulat, yang berukuran diameter 42nm, dikenal sebagai partikel Dane. Foto: CDC/Dr. Erskine Palme
ADVERTISEMENT
RSCM dan Kementerian Kesehatan segera memberikan informasi tambahan terkait hepatitis akut yang merenggut nyawa 3 anak. Dari penelusuran awal, sepertinya hepatitis akut tak menular ke orang dewasa.
ADVERTISEMENT
"Dari laporan di banyak negara sudah diteliti bahwa kasus yang tertua saat itu 16 tahun, jadi tidak ada yang lebih dari 16 tahun dan ternyata kebanyakan itu di bawah 10 tahun," kata Dr Hanifah Oswari, dokter spesialis anak RSCM dalam konferensi pers virtual di Youtube Kemenkes, Kamis (5/5).
Bahkan, kasus di Inggris menunjukkan penyakit lebih banyak menjangkiti anak-anak di bawah 5 tahun. Jadi bisa dikatakan kasus ini hanya menyerang anak-anak saja.
"Jadi saya katakan penyakit ini khusus mengenai anak anak saja," ucap Hanifah.
Sementara itu, RSCM bersama dengan Kementerian Kesehatan juga melakukan investigasi kontak dengan 3 anak ini. Dalam laporan awal mereka, anak datang dalam kondisi sudah parah.
Dr. Hanifah Oswari, dokter spesialis penyakit anak RSCM. Foto: Dok. Youtube Kemenkes
"Jadi memang hanya memberikan waktu sedikit untuk kemudian Rumah Sakit melakukan tindakan-tindakan pertolongan," kata Siti Nadia, Jubir Kementerian Kesehatan.
ADVERTISEMENT
3 anak yang meninggal itu berusia 2, 8 dan 11 tahun. Anak berusia 2 tahun belum mendapatkan vaksinasi sama sekali, anak 8 tahun baru mendapatkan 1 kali vaksinasi, dan 11 tahun sudah mendapatkan vaksinasi.
Dari riwayat keluarga, mereka tidak menemukan riwayat hepatitis atau penyakit kuning. Setelah anak mereka terkena hepatitis dan meninggal, anggota keluarga lainnya pun tak menunjukkan gejala.
"Tidak ditemukan riwayat anggota keluarga lain yang menderita penyakit hepatitis atau penyakit kuning sebelumnya, dan setelah yang bersangkutan juga, ataupun ketiga anak tersebut yang menderita hepatitis juga tidak ada anggota lain yang memiliki gejala yang sama," tutup Nadia.