

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Inilah yang dinamakan kekebalan kelompok atau herd immunity. Kelompok masyarakat yang sudah divaksin bisa melindungi kelompok lain yang rentan, sehingga tak ada lagi penularan.
Namun, epidemiolog Universitas Airlangga, Windhu Purnomo, menjabarkan sejumlah tantangan herd immunity. Selain harus memenuhi vaksin bagi 80 persen populasi, pemerintah harus mengajak masyarakat agar mau divaksin.
"Jadi tidak cukup 70%, saya belajar di FK, ya, sejak belajar tentang imunisasi di FK itu, yang disebut herd immunity itu minimal 80%, tidak cukup 70%. Berarti 80% dari populasi indonesia yang besarnya 286.583.016 adalah 214.866.413 orang, tak sekadar 170 juta, tapi harus 240 juta, itu harus divaksinasi dan butuh dua kali, kan satu orang harus dua kali vaksin," ujar Windhu dalam diskusi virtual, Selasa (22/12).
Artinya, komunikasi publik yang intensif harus dilakukan oleh pemerintah dengan bahasa sederhana, terbuka, jujur, dan berbasis ilmu pengetahuan. Tujuannya agar warga mau disuntik dengan sukarela, memastikan vaksin aman dan manjur untuk mencegah pemburukan COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Namun warga tetap harus 100% disiplin menjalankan protokol kesehatan, yang terpenting adalah jaga jarak 2 meter," tutur ahli wabah itu.
Berikut 6 faktor tak tercapainya herd immunity
ADVERTISEMENT