Hingga Maret 2022, Kemenkes Fokus Vaksinasi Booster Pakai Vaksin AstraZeneca

29 Januari 2022 14:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Vaksin COVID-19 Astrazeneca. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Vaksin COVID-19 Astrazeneca. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Juru bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Siti Nadia Tarmidzi menyatakan pada triwulan I (Januari-Maret 2022) pemerintah fokus pemberian vaksinasi booster dengan vaksin AstraZeneca.
ADVERTISEMENT
Hal ini dilakukan pemerintah untuk menghabiskan stok vaksin yang saat ini masih tersedia.
“Untuk triwulan 1 tahun 2022 alokasi vaksin booster akan diutamakan untuk Vaksin AstraZeneca mengingat ketersediaan stok vaksin yang cukup banyak,” kata Nadia dalam keterangannya, Sabtu (29/1).
Nadia menjelaskan, ketentuan pemberian vaksin booster jenis AstraZeneca dapat digunakan dengan interval 8-12 minggu. Namun, untuk mempercepat pencapaian dosis primer, maka vaksin AstraZeneca diberikan dengan interval 8 minggu.
“Pelaksanaan vaksinasi program dosis booster dapat dilaksanakan secara serentak di seluruh kabupaten/kota bagi masyarakat umum tanpa menunggu target capaian 70% dan cakupan dosis 1 lansia minimal 60%,” pungkasnya.
Berikut syarat penerima vaksinasi booster:
ADVERTISEMENT
Berikut detail pemberian regimen dosis untuk vaksinasi booster:
Pemerintah pusat saat ini tengah menggencarkan program vaksinasi booster untuk memberikan kekebalan imunitas tambahan kepada masyarakat, khususnya pada usia 18 tahun ke atas. Selain AstraZeneca, vaksin corona yang dipakai ada Pfizer dan Moderna.