news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Hitungan Bulan atau Pekan Ibu Kota Ethiopia Terancam Direbut Pemberontak

3 November 2021 18:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Asap membumbung di langit Addis Ababa, Ethiopia. Foto: REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Asap membumbung di langit Addis Ababa, Ethiopia. Foto: REUTERS
ADVERTISEMENT
Ibu kota Ethiopia Addis Ababa dalam bahaya. Pusat pemerintahan dan bisnis itu terancam jatuh ke tangan pemberontak.
ADVERTISEMENT
Ancaman tersebut dilontarkan kelompok Oromo (OLA) yang terafiliasi dengan Front Pembebasan Warga Tigray (TPLF). Selama bertahun-tahun TPLF dan OLA bertarung melawan tentara pemerintah di bawah komando Perdana Menteri Abiy Ahmed.
Menurut jubir OLA, Odaa Tarbii, saat ini pasukannya sudah menguasai daerah sekitar ibu kota Addis Ababa. Dia percaya, tumbangnya pemerintah Ahmed tinggal masalah waktu.
Anggota Pasukan Khusus Amhara memegang senjatanya di Humera, Ethiopia. Foto: Eduardo Soteras/AFP
"Bila ini terus berlanjut, maka kita tinggal bicarakan jika tidak soal pekan maka ini soal bulan," ucap Tarbii seperti dikutip dari AFP.
Ancaman Tarbii datang usai Pemerintah Ethiopia memberlakukan situasi darurat di seluruh negara. Mereka bahkan meminta warga Addis Ababa mempertahankan wilayahnya.
Saat mengumumkan situasi darurat, Ahmed menuduh pemberontak menginginkan Ethiopia seperti Libya dan Suriah, yang hancur akibat konflik.
PM Ethiopia Abiy Ahmed. Foto: Tiksa Negeri/REUTERS
"Mereka menginginkan menghancurkan negara, bukan membangunnya," kata Ahmed.
ADVERTISEMENT
Ahmed bahkan meminta warga mendukung upaya pemerintah mempertahankan wilayah dari serbuan pemberontak, bahkan jika harus perang sekali pun.
"Kemenangan dari ancaman musuh tak bisa dijangkau jika kita tidak bekerja sama," sambung dia.
Kondisi Ethiopia memanas akibat konflik di wilayah Tigray yang dimulai setahun lalu. Pemberontak yang sempat dipukul mundur tentara Ethiopia kini berhasil merebut kembali beberapa wilayah, hingga berencana menumbangkan pemerintahan resmi Ethiopia di bawah Ahmed.