Hoaxbuster: Angka Kematian karena Vaksin Corona Capai 3.005 Sejak Desember 2020

Beredar sebuah klaim sebanyak 3.005 kasus kematian terjadi karena vaksin corona semenjak 1 Desember 2020 hingga 13 April 2021. Unggahan itu juga merinci angka kematian dalam setiap bulannya.

Selain di Instagram, klaim tersebut juga disebar oleh sejumlah akun Facebook. "4+ bulan total kematian vaksin covid 3.005. Semua kematian vaksin," tulis pengunggah tersebut.

Dikutip dari AFP, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menuliskan Sistem Pelaporan Kejadian Merugikan Vaksin (VAERS) menerima sebanyak 3.005 laporan terkait kasus kematian.

Hoax Buster: Angka Kematian karena Vaksin Corona Capai 3.005 Sejak Desember 2020. Foto: AFP

Dari jumlah tesebut di antaranya adalah penerima vaksin corona. Angka tersebut diambil dari laporan sejak 14 Desember 2020 hingga 12 April 2021.

Meski begitu, lembaga itu menegaskan belum ada bukti klinis yang mengakibatkan seseorang meninggal akibat vaksin yang diberikan.

“Tinjauan informasi klinis yang tersedia termasuk sertifikat kematian, otopsi, dan catatan medis mengungkapkan tidak ada bukti bahwa vaksinasi berkontribusi pada kematian pasien,” tulis laman tersebut.

Lembaga itu menambahkan, kasus laporan kematian tersebut belum diverifikasi dari masalah kesehatan setelah seseorang divaksin. Selain itu, lembaga itu menerima semua kejadian kematian tanpa membedakan apakah berkaitan dengan vaksin atau tidak.

“Karena keterbatasan ini dan lainnya, data dalam VAERS umumnya tidak dapat digunakan untuk menentukan apakah suatu vaksin menyebabkan kejadian buruk (termasuk kematian),” pungkas lembaga tersebut.

Jadi, klaim 3.005 orang meninggal akibat vaksin corona merupakan hoaks.